Krisis listrik seperti tahun 2008 sudah tidak lagi ada.
Tahun 2008 lalu beban puncak sistem Jawa-bali sekitar 15.000 MW dan sekarang di tahun 2016 naik menjadi 24.000 MW. Penambahaan beban yang cukup signifikan, 9000 MW dalam 8 tahun. Tapi sekarang kemampuan pembangkit dan cadangan daya pembangkit masih cukup untuk melayani seluruh pelanggan khususnya di sistem Jawa-Bali.
Meski masih ada listrik padam, umumnya dikarenakan gangguan parsial dan temporer. Gangguan yang sebagian besar dikarenakan alam, peralatan, hingga layang-layang.
Setidaknya hari ini tak lagi seperti di tahun 2008, yang ketika itu selalu ada berita tentang krisis listrik, akhir-akhir ini media lebih sering membahas tentang megaproyek 35.000 MW. Sebuah tugas berat dan amanah yang sedang kami emban untuk diselesaikan.
Tahun 2016, 71 tahun hari listrik nasional,
8 tahun saya menjadi bagian dari perusahaan ini.
Di kesempataan ini, saya ingin menyapa rekan-rekan PLN di garis terdepan di seluruh negeri. Ribuan insan yang menjadi nyawa perusahaaan ini. Ribuan tangan yang menjaga agar “dunia ini tetap berputar”.
Mereka yang tak kenal lelah memberi pelayanan tiada henti. Mereka yang rela dimarahi dan dicaci masyarakat tiap kali listrik mati. Mereka yang sepenuh hati rela terjaga, tak kenal libur meski di hari raya. Mereka yang siap sedia kapanpun terjadi gangguan dan sesegera mungkin mengatasinya. Mereka yang rela menahan kantuk untuk menjaga listrik tetap menyala meski kita sedang terlelap dengan nikmatnya.
Kepada mereka, kita titipkan cita, cinta dan asa. Semoga semangat menerangi negeri selalu ada. Semoga apa yang bisa kita berikan dari ikhtiar kita menjadi satu bagian kecil dari wujud Kerja Nyata Terangi Negeri.
Semoga...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H