Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Puisi Akrostik: Cara Menulis dan Seabrek Manfaatnya

11 September 2021   15:40 Diperbarui: 11 September 2021   15:44 4598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat puisi akrostik (Sumber: www.twinkl.co.id)

KUCINGKU (dk)
Kucingku cantik sekali
Unique nama yang kuberikan
Cantik rupawan berbulu warna-warni
Ikan dan daging dia tak suka
Namun tempe diserbu dengan gembira
Geraknya lincah lari pun secepat kilat
Kalau marah dia malah sembunyi
Unik sekali tingkah lakunya  

  • Akrostik Bait: menguraikan setiap huruf "tema/judul" menjadi satu bait puisi. Alih-alih hanya sebaris, satu bait bisa terdiri dari beberapa kalimat.

  • Dobel Akrostik: menguraikan huruf-huruf "tema/judul" menjadi larik-larik puisi yang diakhiri dengan huruf yang sama.

Contoh dobel akrostik (Sumber: en.wikipedia.org)
Contoh dobel akrostik (Sumber: en.wikipedia.org)
  • Akrostik Terbalik: huruf-huruf "tema/judul" yang diuraikan menjadi larik-larik puisi ditulis dengan urutan terbalik (dari bawah ke atas). Misalnya, AKU akan ditulis menurun sebagai UKA.

  • Akrostik Tengah: posisi huruf-huruf "tema/judul" berada di bagian tengah dalam tiap larik puisi. Untuk memudahkan penemuan sering ditulis dalam tanda kurung. Berikut contohnya:

    AKU (dk)
    Duhai kekasih lihat (a)ku di sini
    Terpaku dalam (k)elu menantimu
    Kembali (u)ntukku sepenuh jiwa 

 

Cara Membuat Puisi Akrostik 

Tantangan utama menulis puisi akrostik adalah menemukan kata untuk huruf  pertama---atau di tengah untuk dobel akrostik---yang sudah "tertentu". Selebihnya bebas saja. Tidak ada tuntutan skema irama, seperti halnya pantun. 

Untuk sebagian orang teknik akrostik terkesan simpel. Adanya huruf awal bisa menjadi pemicu ide. Sebaliknya, tak sedikit yang menganggap huruf-huruf tertentu sebagai batasan terasa mengekang kreativitas. Jadi, bolehlah penulis katakan menulis akrostik itu "gampang-gampang susah".  

Walaupun begitu, menulis puisi akrostik bisa dipelajari, bahkan oleh anak-anak. Berikut langkah demi langkah cara menulis puisi akrostik.

  1. Pikirkan tema apa yang hendak ditulis! Pilihlah satu kata atau kelompok kata sebagai "tema atau judul"! Kata/kelompok kata bisa berupa nama diri, nama objek, nama hari/bulan/musim, situasi, atau kata sifat. Puisi akrostik bisa tentang apa saja.
    Contoh: Dwi, Chelsea, Senin, Kucing, Bulan, Bintang, Cinta, Rindu, dll.

  2. Tulislah kata pilihan tersebut secara vertikal! Bisa menurun dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas untuk "Akrostik Terbalik". Idealnya ditulis dengan huruf besar.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
    Lihat Bahasa Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun