Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Selain Produk Berkualitas, Mas Tanji Juga Bermodal Keramahan dan Kebaikan

16 Agustus 2021   13:08 Diperbarui: 20 Agustus 2021   11:06 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap bakda magrib Mas Tanji membimbing anak-anak di lingkungan rumahnya belajar mengaji (Foto koleksi Muhamad Nurtanji)

Banyak pedagang seolah-olah sekadar lewat seraya berteriak atau membunyikan tanda—bel sepeda, piring dipukuli sendok, rekaman suara lewat speaker, dsb. Ketika seruan terdengar, acap kali sosoknya sudah lenyap entah belok ke mana. Tak jarang usaha penulis untuk bergegas keluar memanggil si pedagang berujung kecewa.

Sebaliknya, teriakan Mas Tanji “Tempe … tempe … tahu … tahu …!” bisa bertahan cukup lama di sepanjang gang. Seakan-akan memberi kesempatan kepada ibu-ibu yang mungkin sedang sibuk bebersih. Kalau tidak membeli, sambil menyiram tanaman penulis suka “mengganggu” dengan balas berteriak, “Saya tidak tahu …!” Mas Tanji pun akan terbahak-bahak sembari melontarkan sapaan ramah.  

Sering kali Honda Revo tahun 2010 miliknya tegak pada standar terlihat di perempatan gang. Sementara, dia melayani pelanggan sambil mengobrol dan sesekali berteriak menawarkan tempe/tahu. Tak jarang suara tawanya meramaikan pagi di sekitar tempat tinggal penulis, ditingkahi cericit burung-burung di pohon belimbing.

Kok mau ya dia berhenti lebih lama dan membuang waktu mengobrol dengan para pelanggan? Begitu penulis kerap bertanya dalam hati. Ketika pertanyaan itu akhirnya terlontar, penulis terhenyak mendapat jawaban yang sarat ilmu bisnis.

“Saya anggap semua konsumen adalah bagian dari orang-orang yang menghidupi saya sehingga saya pun harus baik kepada mereka. Keramahan dan kebaikan juga salah satu modal dalam berjualan. Zaman sekarang ini selain produk yang bagus, cara menjualnya juga harus bagus. Kalau kita punya produk bagus, tetapi cara kita menjual tidak ramah atau judes pada konsumen … ya, susah terjualnya!” ungkap Mas Tanji.

“Apalagi produk yang saya bawa kan banyak banget. Contohnya tahu; ada berapa penjual tahu di Depok I ini? Jadi, saya harus mengedepankan cara menjual. Menjadikan konsumen bagian dari diri saya sehingga ada timbal balik. Konsumen mendapat barang yang dibutuhkan, saya mendapat keuntungan dari produk yang saya jual,” pungkasnya.

Keramahannya menjadi semakin lengkap karena dia juga berjiwa welas asih.

Sebelum penulis mampu mewujudkan sejuta kebaikan untuk pedagang kecil, Mas Tanji sudah lebih dahulu membagikan kebaikan untuk sesama pedagang. Dengan ikhlas dan senang hati dia menjualkan produk camilan kering dari sejumlah pelaku UMKM meski keuntungannya tidaklah besar.

“Kalau kita belajar dulu mah … ada simbiosis, ada kerja sama, simbiosis mutualisme, kerja sama yang saling menguntungkan gitu! Orang lain memproduksi, saya bantu penjualannya. Saya pun dapat keuntungan dari penjualan. Pokok selama masih bisa saya bawa … saya bawa dah!”

Penulis tercenung mendengar penjelasan yang membawa ingatan pada pelajaran Biologi SMP tentang “Simbiosis”. Dalam kehidupan ini kita memang tidak akan dapat terlepas dari hubungan dengan makhluk hidup lain, terlebih dengan sesama manusia. 

“Keuntungan memang sedikit, yang penting lancar. Kalau sedikit-sedikit tapi banyak kan jadinya sedikit dikalikan banyak. Ya kan, Mbak?” tambahnya dengan semringah.

Memaknai Profesi dengan Bersyukur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun