Diari
Begitulah latar belakang kenapa aku memberi kado 56 pantun. Tidak berlebihan karena keteladanan dan kebaikan Opa Tjip dan Oma Rose bahkan melebihi bait-bait dalam pantunku. Mereka adalah sosok inspiratif sepanjang masa.
Kue bolu dibawa dari Mandalika
Diterbangkan dengan pesawat mungil
Harapanku bisa meneladan mereka Â
Sekalipun hanya setitik kecil Â
Ciao, Di!
Sahabat dalam diam,
Dwi Klarasari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!