Mas Harry menawarkan "Marcell Donuts" lewat marketplace, juga via aplikasi Gojek (GoFood) dan Grab (GrabFood). Pada tahap awal ia menawarkan tiga varian donat, yaitu cokelat keju, cokelat meses, dan cokelat kacang.
Namun, persaingan usaha kuliner secara daring ternyata relatif tinggi. Termasuk untuk kuliner donat. Sebagai gambaran, saat penulis mengetik "donat" sebagai kata kunci pada aplikasi Gojek (GoFood) maka dalam hitungan detik akan ditampilkan lebih dari 50 penjual/gerai donat. Bahkan, kalaupun dipersempit hingga radius penjualan 2 kilometer Marcell Donuts (pada aplikasi ini ditulis "Marcell Donat") masih memiliki setidaknya 10 kompetitor.
Tuhan memang pengatur rezeki. Mas Harry sangat bersyukur, kendati banyak sekali kompetitor, ada saja yang tertarik dan tergerak hatinya untuk membeli donat Marcell. Pada bulan pertama Mas Harry berhasil menjual 30 lusin donat atau rata-rata 12 butir donat per hari (dengan harga di lapak pada kisaran Rp4.000 per butir). Â Â Â Â
Seraya berharap agar pelanggan bertambah, Mas Harry terus-menerus berusaha untuk menyempurnakan resepnya. Tentu saja supaya rasa donat Marcell semakin melekat di hati konsumen. Terlebih lagi agar dalam aplikasi bisa mendapat lebih banyak bintang (a.k.a. penilaian lebih baik).
Selain bahan kentang, keistimewaan donat Marcell juga ada pada topping-nya yang kekinian. Oleh karena itu, Mas Harry juga berkreasi menambah variasi topping. Sampai hari ini sudah ada enam jenis topping yang ditawarkan "Marcell Donuts", yaitu cokelat keju, cokelat meses, dan cokelat kacang, tiramisu, green tea, stoberi, dan taro.
  Â
Mas Harry juga berusaha merebut hati pembeli dengan sejumlah promosi. Misalnya, dengan memberikan diskon menu 20% dan diskon total belanja. Ia juga mulai belajar mempromosikan usahanya lewat Instagram @marcelldonuts. Saudara, kawan dan kerabat pun turut membantunya berpromosi dengan cara masing-masing.
Syukur pada Allah, setiap hari selalu ada konsumen yang tertarik untuk mencoba produk "Marcell Donuts". Â Setidaknya ada tiga pelanggan setia-meskipun mereka juga tidak membeli setiap hari. Bulan demi bulan, penjualannya terus meningkat, dari 30 lusin per bulan naik menjadi 50-60 lusin per bulan. Saat ini Mas Harry bisa menjual rata-rata 75 lusin (900 butir) per bulan atau sekitar 30 butir donat per hari.
Pendapatan per bulan bisa mencapai kisaran 3 juta. Namun, jumlah tersebut merupakan pendapatan kotor. Belum dikurangi biaya produksi, seperti bahan baku, gas, dan transportasi. Belum dikurangi juga untuk komisi lapak penjualan daring melalui aplikasi.