Bukan saja para penderita paraskavedekatriafobia, tetapi banyak orang yang percaya takhayul nasib buruk bila bepergian pada Jumat tanggal 13. Konon, tiket pesawat terbang memiliki harga lebih murah pada momen yang hanya dijumpai maksimal 3 kali dalam setahun. Kebetulan tahun 2020 ini hanya ada satu hari Jumat bertanggal 13, yaitu 13 November 2020. Menurut perhitungan, tahun 2021 nanti-tepatnya 39 bulan setelah tanggal hari ini-akan ada Friday 13th. Unik juga, karena 39 adalah 3 x 13! Â
Mengatasi Triskaidekafobia dan Paraskavedekatriafobia
Setelah mengetahui definisi dan seluk beluk triskaidekafobia dan paraskavedekatriafobia, setidaknya kita bisa melakukan introspeksi atau mawas diri. Apakah Anda termasuk orang yang percaya kesialan pada angka 13 dan/atau Jumat tanggal 13 (Jumat-13)? Adakah pengalaman khusus yang membuat Anda sangat trauma akan hari tersebut?  Mungkinkah Anda mengalami triskaidekafobia dan/atau paraskavedekatriafobia?
Orang-orang yang mengalami triskaidekafobia dan/atau paraskavedekatriafobia tidak dapat disalahkan begitu saja. Fobia bukanlah perasaan yang mengada-ada. Bagaimanapun rasa takut  yang sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu berpotensi menghambat kehidupan yang bersangkutan.
Memiliki fobia itu berat dan tidak mudah. Jadi, seandainya ada di antara pembaca yang mengalami kedua fobia tersebut, ada baiknya mulai mencari cara untuk mengatasinya. Menurut sebuah laman kesehatan, secara umum fobia dapat diatasi dengan beberapa cara berikut.
- Menghadapi fobia secara perlahan-lahan, sehingga dapat keluar dari kecemasan dan rasa takut yang selama ini menghantui. Keberanian yang diupayakan terus-menerus akan menyadarkan kita bahwa apa yang selama ini kita takutkan tidak terjadi. Kita menjadi lebih percaya diri dan terkendali.
- Mempelajari teknik relaksasi, sehingga Anda dapat menenangkan diri saat berada pada situasi ketakutan. Relaksasi dapat membantu mengembalikan ritme jantung yang berdebar-debar atau napas yang memburu.
- Menantang pikiran negatif dan mengupayakan pikiran yang lebih positif. Fobia bisa juga terjadi karena pikiran melebih-lebihkan situasi buruk yang akan dihadapi dan mengalahkan logika. Pikiran positif berpotensi mengurangi kecemasan dan ketakutan akibat fobia. Â Â
Seandainya beberapa cara di atas tidak mampu mengatasi fobia, kita harus berkonsultasi dengan ahlinya. Jangan ragu untuk menemui seorang psikiater. Harapannya, melalui terapi yang tepat dan berkelanjutan fobia tersebut dapat diminimalkan atau mungkin dihilangkan.
Lebih daripada segala usaha di atas, kita pun perlu mendekatkan diri pada Yang Mahakuasa. Dalam kehidupan sehari-hari ada baiknya bila kita terus-menerus menyadari ketergantungan kita pada Yang Ilahi. Kedekatan manusia kepada Sang Pemberi Hidup adalah sebuah keniscayaan. Saya menyampaikan ini bukan hendak menggurui, tetapi ini juga nasihat untuk diri sendiri yang sering kali juga merasa takut.
Dengan iman mendalam, kita mestinya yakin dan percaya bahwa segala sesuatu akan terjadi pada diri kita hanya jika Tuhan berkehendak. Thank God It's Friday!
Depok, 13 November 2020
Salam Friday 13th, Dwi Klarasari
Sumber bacaan:Â 1Â | Â 2Â | Â 3Â | Â 4Â | Â 5Â |