Mohon tunggu...
Lucas Dwi Hartanto
Lucas Dwi Hartanto Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mahasisa Program Magister Sosiologi, Universitas Muhamadiyah malang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Perjuangan Mei 1998, Sebuah Catatan Kritis

16 Mei 2014   01:13 Diperbarui: 8 Mei 2018   12:02 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (sumber: KOMPAS/Satrio Nusantoro)

3. Koordinasi Jakarta Utara, dimotori oleh kampus2 seperti Untag, Univ Swadarma dll, yang aksinya dipusatkan di Untag.

4. Koordinasi Jakarta Pusat, titik aksi dipusatkan di Salemba, depan Kampus UI Fak. Kedokteran. berbagai kampus2 di Jakarta Pusat seperti YAI, UKI, ABA/ABI, STTJ, STF dll, melakukan aksi Relly dari kampusnya masing2 menuju ke titik kumpul perempatan Salemba, bentrokan di Jantung Jakarta, yaitu diperempatan Salemba antara Mahasiswa dan Rakyat VS Tentara tak terhindarkan berlangsung.

5. Koordinasi Jakarta Barat, semua kampus2 di Jakarta Barat, seperti Univ Krisna Dwi Payana, Tri sakti, Univ Atmajaya, Univ. Indonesia Esa Unggul dll, berkumpul atau terpusat aksinya di Perempatan Grogol, depan Kampus Tri Sakti. Aksi didepan Kampus Tri Sakti dlm Koordinasi Jakarta Barat juga terjadi bentrokan keras. dimana aparat keamanan dengan brutal melakukan penembakan dengan peluru tajam, hingga meninggalnya 4 orang Mahasiswa Tri sakti.Aksi dalam koordinasi Jakarta Barat inilah yang kemudian dikenal oleh Publik sebagai "Tragedi Tri Sakti Berdarah" pada tanggal 12 Mei 1998 yang diperingati setiap tahunnya.

6. Koordinasi Bogor, dipusatkan di depan kampus Univ Juanda, berbagai kampus yang ada di bogor seperti IPB, Tri Darma, Univ Pakuan dan lain-lain, bersama Supir2 angkot jalur Bogor-Puncak melakukan aksi bersama, sekaligus pemogokan Angkot. 

Aksi cukup besar dan disikapi aparat sangat represif, hingga Kapolres Bogor yg menderita penyakit Jantung saat itu meninggal karena terkena serangan Jantung dilapangan. aksi ini terjadi satu hari sebelum peristiwa Trisakti, tepatnya tanggal 11 Mei 1998, ada dugaan aksi represif aparat kemanan di depan kampus Tri Sakti yang terjadi secara brutal menembaki mahasiswa dg peluru tajam, salah satunya juga dipicu oleh peristiwa ini.

7. Koordinasi Bekasi, aksi gabungan dipusatkan di Kampus Unisma bekasi. (data saya minim utk kota bekasi dan kota Tangerang).

Kemudian sekenario dari aksi2 Lokal (aksi2 gabungan disetiap Kota) tersebut, rencananya kemudian akan didorong untuk menjadi aksi gabungan seluruh titik Kordinasi Mahasiswa di Jabotabek, untuk menuju satu titik bersama, yaitu pendudukan Gedung DPR/MPR RI di Jalan Gatot Subroto.

Peristiwa bentrokan di depan kampus Tri Sakti, dan kabar kematian beberapa Mahasiswa, memicu kemarahan hampir seluruh Mahasiswa di Jabotabek, pada hari berikutnya.Mahasiswa dan Rakyat yang begitu marah melihat berita2 media pada malam hari, pada pagi harinya kembali bergerak dari setiap titik2 kampus, hingga berhasil melakukan pendudukan gedung DPR/MPR RI beberapa hari beriutnya.

Disisi lain Aparat Keamanan yang sebelumnya begitu brutal dan agresif dalam menghalau setiap aksi2, Konvoi2 dan relly mahasiswa, kala itu relatif "agak" defensif. Sehingga peristiwa Pendudukan Parlemen oleh gerakan Mahasiswa selama beberapa hari ini, kemudian menjadi Tonggak sejarah Jatuhnya Soeharto dari tampuk kekuasaan.

Jenderal Soeharto hari ini memang sudah meninggal dan tidak berkuasa secara fisik, akan tetapi seluruh warisan dan tatanan kekuasaanya masih hidup, tumbuh subur dan bisa kita lihat dimana2 hari ini. Angkatan Muda Mei 1998 dengan gagah berani telah berhasil menumbangkan kekuasaan Soeharto secara fisik, mengusir perlahan2 Militerisme ke barak2, memberi ruang bagi Kebebasan Berorganisasi dan berekspresi bagi semua orang.

Walaupun masih banyak lagi cita2 gerakan Mei 1998 yang belum bisa dicapai, utamannya dalam rangka cita2 menuju tatatanan Kesejahteraan dan Kemakmuran untuk Rakyat Banyak secara nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun