Mohon tunggu...
Lucas Dwi Hartanto
Lucas Dwi Hartanto Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mahasisa Program Magister Sosiologi, Universitas Muhamadiyah malang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Perjuangan Mei 1998, Sebuah Catatan Kritis

16 Mei 2014   01:13 Diperbarui: 8 Mei 2018   12:02 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan pertama Gerakan Mahasiswa (yang nantinya akan menjadi Organisasi Perlawanan Mahasiswa terbesar di Jakarta, Forkot), pertemuan pertama dilangsungkan disebuah Kost-kostan dibilangan Lenteng Agung (saya lupa tanggal dan Bulannya), awalnya hanya dihadiri oleh delegasi 6 kampus, yang hadir pada saat itu yaitu : IISIP, UID, Univ Juanda (bogor), IPB, UI dan Tri Sakti. 

Pertemuan antar kampus ini kemudian dilanjutkan di Kampus Tri Sakti dan delegasi-delegasi Kampus yang datang mengirimkan delegasinya makin bertambah saat itu. kemudian pertemuan dibuat keliling dikampus-kampus secara bergantian, setiap pertemuan terjadi penambahan kampus-kampus baru, Hingga forum menyetujui nama Forum antar berbagai Kampus ini adalah Forum Kota (Forkot).

Hampir semua kampus di Jakarta berhasil di Jangkau oleh organisasi baru ini. Selain Forkot, saat itu juga terdapat organisasi Mahasiswa yg relatif mapan, yang di sebut FKSMJ (Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta), para aktifis mahasiswa yang bekerja secara tertutup ini, kemudian juga tak luput untuk masuk kedalam pertemuan-perteman FKSMJ untuk meradikalisir tuntutan Anti Orde baru dikalangan pimpinan-pimpinan Senat Mahasiswa yang terlibat disana, sehingga merekapun sepakat dengan tuntutan anti Orde baru, dan mau terlibat bergerak untuk bersama-sama turun kejalan.

Rapat-rapat dan konsolidasi Mahasiswa antar kampus yang berlangsung terus bergulir dan berjalan ini, juga mimbar-mimbar bebas yang diselenggarakan diberbagai kampus-kampus, Aksi-aksi Turun kejalan oleh gabungan mahasiswa dan elemen Rakyat dari berbagai Kampus di Jakarta, makin membuat situasi gerakan semakin membesar atmosfirnya. 

Produksi dan Distribusi terbitan dan selebaran-selebaran dari dalam kampus-kampus ke massa rakyat, kegiatan Orasi dan mimbar bebas yang mulai bergerak pindah kedepan jalan-jalan raya disekitar kampus, dibarengi dengan tindakan represif dan pemukulan aparat dalam setiap aksi blokade jalan, semakin mematangkan situasi perlawanan dan sentimen anti Rezim Orba kala itu.

Pada bulan April - Mei 1998, pertemuan Kampus-kampus di Jakarta yang secara rutin (mingguan) terus bergulir, melihat situasi dilapangan yang kian represif, pada akhirnya delegasi perwakilan dari puluhan kampus-kampus di Jakarta ini memutuskan untuk melakukan taktik aksiaksi gabungan antar kampus di setiap teritorial kampus masing-masing di Jakarta. 

Seting aksi bersama dan gabungan antar kampus ini untuk menyatukan kekuatan sekaligus memberi tekanan terhadap aparat militer yang makin represif membubarkan setiap mimbar bebas dan aksi yang dilakukan dikampus-kampus. Secara umum rincian Strategi-taktik setingan aksi di 5 Kota di Jakarta, Bogor, tangerang dan Bekasi kala itu antara lain :

1. Koordinasi Jakarta Selatan, Aksi dimulai dari Jl.Margonda depan Kampus Gunadarma, reli ke depan Kampus UI, kemudian rely menuju Lenteng Agung, depan Kampus Pancasila, kampus APP dan ISTN mobilisasi bergabung, kemudian Relly didepan Kampus IISIP, bergerak lagi Relly sampai Pasar Mingggu, Kampus Unas dan STIE Jagakarsa bergabung, kemudian Relly ke Pancoran di Jl.Gatot Subroto. 

Pada realitasnya dilapangan aksi ini terus-menerus mengalami pukulan2 keras, penembakan Gas air mata, pentungan dll dari aparat disepanjang perjalanannya. terjadi bentrokan di Kampus UI dan Gunadarma, terjadi bentrokan keras di depan Kampus IISIP, juga bentrokan besar Mahasiswa Unas di sekitar Pasar Minggu.

2. Koordinasi Jakarta Timur, dari berbagai Kampus seperti Univ Borobudur dan Asyafi'iah di Kali malang, Stie Rawa Mangun, UID, IKIP (sekarang UNJ), Univ Jaya Baya dan lain-lain bergerak menuju perempatan UKI Cawang sebagai titik kumpulnya, untuk bergabung dengan Kampus UKI. 

Realitas dilapangan, dalam koordinasi Jakarta Timur-pun bentrokan2 antara Mahasiswa VS Tentara terjadi mulai dari Rawa Mangun, Kali Malang, JL. Tol Bypas, hingga perempatan Uki Cawang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun