Citra satelit adalah gambar atau foto yang dihasilkan oleh sensor yang terpasang pada satelit yang mengorbit bumi. Sensor-sensor ini mampu mengambil informasi dari berbagai panjang gelombang elektromagnetik, seperti visible light (cahaya yang terlihat oleh mata manusia), infrared (panjang gelombang yang tidak terlihat oleh mata manusia), dan microwave. Citra satelit digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pemetaan bumi, pemantauan lingkungan, pemantauan cuaca, survei geologi, pengawasan wilayah, dan aplikasi lainnya.
- Citra Landsat 9 -- OLI/TIRS C2 L1Citra Landsat 9 OLI/TRIS C2 L1 mengacu pada citra yang dihasilkan oleh sensor Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS) pada satelit Landsat 9. Citra Landsat 9 merujuk pada gambar atau citra yang dihasilkan oleh satelit Landsat 9 dalam bidang penginderaan jauh atau remote sensing. Landsat 9 adalah salah satu satelit terbaru dalam Program Landsat yang dikelola oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Geologi Amerika Serikat (USGS). Satelit ini diluncurkan pada tanggal 27 September 2021. Seperti halnya satelit Landsat sebelumnya, Landsat 9 dilengkapi dengan sensor multispektral yang dapat mengambil gambar pada berbagai panjang gelombang cahaya, termasuk inframerah dekat, inframerah, dan cahaya tampak. Hal ini memungkinkan satelit Landsat 9 untuk memperoleh informasi yang sangat berguna tentang permukaan Bumi, lingkungan, dan sumber daya alam.
- Kelebihan:
- Resolusi Spasial Tinggi, memungkinkan pengguna untuk melihat detail permukaan bumi dengan baik. Hal ini berguna untuk berbagai aplikasi seperti pemetaan tanah, analisis vegetasi, dan pemantauan perubahan lahan.
- Citra Landsat 9 menyediakan sumber data yang konsisten dan dapat diandalkan bagi para pengguna. Ini memungkinkan konsistensi dalam analisis jangka panjang dan pemantauan perubahan lingkungan.
- Keberadaan sensor Thermal Infrared Sensor (TIRS) pada citra Landsat 9 OLI/TRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan pemantauan suhu permukaan bumi, yang dapat berguna untuk pemetaan termal dan analisis iklim.
- Spektrum Multi-Band, memungkinkan penggunaan berbagai band spektral, termasuk visible, near-infrared, shortwave infrared, dan thermal infrared. Hal ini memungkinkan analisis yang lebih mendalam terhadap fenomena lingkungan seperti vegetasi, suhu permukaan, dan kualitas air.
- Data dari Citra Landsat 9 OLI/TRIS dapat diakses secara gratis melalui berbagai platform seperti USGS Earth Explorer, sehingga memungkinkan akses yang lebih mudah bagi peneliti, pemetaan, dan masyarakat umum.
- Kekurangan:
- Resolusi Temporal Terbatas, Meskipun memiliki resolusi spasial yang tinggi, Landsat 9 OLI/TRIS memiliki keterbatasan dalam resolusi temporalnya, yaitu frekuensi pengambilan citra. Hal ini dapat membuat sulit untuk memantau perubahan yang terjadi dalam waktu singkat atau dalam keadaan cuaca tertentu.
- Landsat 9 OLI/TRIS dapat terpengaruh oleh kondisi cuaca seperti awan. Awan yang tebal dapat menghalangi pengambilan citra yang akurat, terutama dalam band optik yang tergantung pada cahaya matahari langsung.
- Untuk memanfaatkan sepenuhnya data dari Citra Landsat 9 OLI/TRIS, diperlukan keterampilan khusus dalam pengolahan citra satelit dan analisis data geospasial. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi pengguna yang kurang memiliki keahlian dalam bidang tersebut.
- Citra Landsat 9 OLI/TRIS memiliki keterbatasan dalam penetrasi optik, terutama dalam kondisi tutupan vegetasi yang sangat tebal atau kondisi permukaan bumi tertentu seperti air yang sangat keruh.
- Unsur Interpretasi Citra
Obyek
Unsur Interpretasi Citra Landsat 9
Rona
Warna
Bentuk
Ukuran
Tekstur
Pola
Bayangan
Situs
Asosiasi
Permukiman
Gelap
Abu-abu
-
Kecil
Sedang
Tidak beraturan
-
Permukiman mengelompok umumnya ditemukan dipinggir pantai
Berasosiasi dengan sungai dan jalan
Sungai
Gelap
Biru Tua
Berkelok
Sedang
Halus
Pola aliran dendritik
-
Sungai yang bentuknya berkelok-kelok umunya ditemukan didataran rendah
Berasosiasi dengan vegetasi dan permukiman
Vegetasi
Terang
Hijau Muda
Menyebar
Sedang
Kasar
-
-
Vegetasi menyebar umumnya ditemukan didataran tinggi
Berasosiasi dengan sungai
- Citra Landsat 8 -- OLI/TIRS C2 L1
- Citra Landsat 8 OLI/TIRS C2 L1 adalah salah satu jenis citra satelit yang digunakan untuk pemetaan bumi dan analisis lingkungan dengan menggunakan instrumen Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS). Citra Landsat 8 merupakan hasil pengambilan gambar atau citra yang dihasilkan oleh satelit Landsat 8 dalam bidang penginderaan jauh atau remote sensing. Landsat 8 adalah salah satu dari serangkaian satelit yang dimiliki oleh Program Landsat yang dikelola oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Geologi Amerika Serikat (USGS). Citra Landsat 8 memuat informasi tentang permukaan Bumi yang didapat dari pemantauan menggunakan berbagai sensor, seperti sensor multispektral. Sensor multispektral pada satelit Landsat 8 dapat mengambil gambar pada berbagai panjang gelombang cahaya, termasuk inframerah dekat, inframerah, dan cahaya tampak. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh informasi yang sangat berguna tentang berbagai fenomena alam, kondisi permukaan tanah, vegetasi, dan perubahan lingkungan.
Kelebihan:
- Citra Landsat 8 OLI/TRIS memiliki resolusi spasial yang tinggi, yang memungkinkan pengguna untuk melihat detail permukaan bumi dengan baik. Ini bermanfaat untuk berbagai aplikasi seperti pemetaan tanah, analisis vegetasi, dan pemantauan perubahan lahan.
- Keberadaan sensor Thermal Infrared Sensor (TIRS) pada citra Landsat 8 OLI/TRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan pemantauan suhu permukaan bumi, yang dapat berguna untuk pemetaan termal dan analisis iklim.
- Citra Landsat 8 OLI/TRIS menyediakan sumber data yang konsisten dan dapat diandalkan bagi para pengguna. Hal ini memungkinkan konsistensi dalam analisis jangka panjang dan pemantauan perubahan lingkungan.
- Citra Landsat 8 OLI/TRIS memungkinkan penggunaan berbagai band spektral, termasuk visible, near-infrared, shortwave infrared, dan thermal infrared. Hal ini memungkinkan analisis yang lebih mendalam terhadap fenomena lingkungan seperti vegetasi, suhu permukaan, dan kualitas air.
Kekurangan:
- Landsat 8 OLI/TRIS memiliki keterbatasan dalam resolusi temporalnya, yaitu frekuensi pengambilan citra. Hal ini dapat membuat sulit untuk memantau perubahan yang terjadi dalam waktu singkat atau dalam keadaan cuaca tertentu.
- Citra Landsat 8 OLI/TRIS memiliki keterbatasan dalam penetrasi optik, terutama dalam kondisi tutupan vegetasi yang sangat tebal atau kondisi permukaan bumi tertentu seperti air yang sangat keruh.
- Seperti kebanyakan citra satelit lainnya, Citra Landsat 8 OLI/TRIS dapat terpengaruh oleh kondisi cuaca seperti awan. Awan yang tebal dapat menghalangi pengambilan citra yang akurat, terutama dalam band optik yang tergantung pada cahaya matahari langsung.
- Proses Pengolahan Data yang Membutuhkan Keterampilan Khusus, Untuk memanfaatkan sepenuhnya data dari Citra Landsat 8 OLI/TRIS, diperlukan keterampilan khusus dalam pengolahan citra satelit dan analisis data geospasial. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi pengguna yang kurang memiliki keahlian dalam bidang tersebut.
- Unsur Interpretasi Citra
Obyek
Unsur Interpretasi Citra Landsat 8
Rona
Warna
Bentuk
Ukuran
Tekstur
Pola
Bayangan
Situs
Asosiasi
Permukiman
Gelap
Abu-abu
-
Kecil
Sedang
Tidak beraturan
-
Permukiman mengelompok umumnya ditemukan dipinggir pantai
Berasosiasi dengan sungai dan jalan
Sungai
Gelap
Biru Tua
Berkelok
Sedang
Halus
Pola aliran dendritik
-
Sungai yang bentuknya berkelok-kelok umunya ditemukan didataran rendah
Berasosiasi dengan vegetasi dan permukiman
Vegetasi
Terang
Hijau Muda
Menyebar
Sedang
Kasar
-
-
Vegetasi menyebar umumnya ditemukan didataran tinggi
Berasosiasi dengan sungai
- Citra Landsat 2 -- MSS C2 L1
- Citra Landsat 2 MSS C2 L1 merujuk pada citra yang dihasilkan oleh sensor Multispectral Scanner System (MSS) pada satelit Landsat 2. Citra Landsat 2 merujuk pada gambar atau citra yang dihasilkan oleh satelit Landsat 2 dalam konteks penginderaan jauh atau remote sensing. Landsat 2 adalah salah satu dari serangkaian satelit dalam Program Landsat yang dikelola oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Geologi Amerika Serikat (USGS). Satelit Landsat 2 diluncurkan pada tahun 1975, dan meskipun sudah tidak aktif lagi sejak tahun 1982, data dan citra yang dihasilkannya masih digunakan secara luas oleh para peneliti dan ahli penginderaan jauh dalam berbagai bidang.
Kelebihan:
- Sensor MSS pada Landsat 2 memiliki cakupan spektral yang cukup baik, termasuk pita blue, green, red, dan infrared, yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti analisis vegetasi dan pemetaan lahan.
- Citra Landsat 2 MSS merupakan bagian dari sejarah pemetaan bumi dari ruang angkasa, sehingga memungkinkan analisis jangka panjang dan pemantauan perubahan sepanjang waktu yang lebih lama.
- Data dari Citra Landsat 2 MSS C2 L1 dapat diakses secara gratis oleh masyarakat umum, sehingga menjadi sumber informasi yang terjangkau bagi banyak pengguna, termasuk peneliti dan lembaga pemerintah.
Kekurangan:
- Resolusi spasial pada Citra Landsat 2 MSS tergolong rendah jika dibandingkan dengan teknologi saat ini. Hal ini dapat menghasilkan citra dengan detail yang kurang tajam, membatasi kemampuan untuk analisis yang memerlukan resolusi tinggi.
- Landsat 2 memiliki keterbatasan dalam frekuensi pengambilan citra (resolusi temporal), yang dapat membatasi kemampuan pemantauan perubahan yang dinamis atau cepat dalam lingkungan.
- Keterbatasan Teknologi, Citra Landsat 2 MSS mungkin memiliki keterbatasan dalam kualitas dan akurasi data jika dibandingkan dengan sensor-sensor terkini yang lebih canggih.
- Beberapa fitur analisis lanjutan yang tersedia pada sensor dan citra satelit modern mungkin tidak tersedia atau terbatas pada Citra Landsat 2 MSS C2 L1.
- Proses pengolahan data dari citra Landsat 2 MSS mungkin memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam pengolahan citra yang sudah tidak seumum digunakan pada teknologi modern.
- Unsur Interpretasi Citra
Obyek
Unsur Interpretasi Citra Landsat 2
Rona
Warna
Bentuk
Ukuran
Tekstur
Pola
Bayangan
Situs
Asosiasi
Permukiman
Gelap
Abu-abu
Menyebar
Kecil
Kasar
Tidak beraturan
-
-
Sungai
Gelap
Biru Tua
Berkelok
Sedang
Halus
Pola aliran dendritik
-
Sungai yang bentuknya berkelok-kelok umunya ditemukan didataran rendah
Berasosiasi dengan vegetasi
Vegetasi
Gelap
Hijau Tua
Menyebar
Sedang
Kasar
-
-
Vegetasi menyebar umumnya ditemukan didataran tinggi
Berasosiasi dengan sungai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H