Yang hidupnya itu sevara sendiri-sendiri dan terpisah yang satu dati yang lainnya. Australia memiliki 3 jenis kekuasaan dalam sistem pemerintahan yang sesuai dengan konstitusi yaitu
- Eksklusif
- Kekuasaan bersama
- Kekuasaan sisa
Australia juga dikatakan dipandang dalam memperlihatkan ciri khususnya karena ia memadukan secara serasi tradisi pemerintahan Inggris dengan struktur federal yang mungkin diilhami oleh Amerika Serikat.
BAB III ( Politik Luar Negeri Australia )Â
Bagian ini membahas tentang 3 fase yaitu :
- Fase sebelum perang dunia I
Hari pertama abad ke-20 ditandai antara lain oleh berdirinya negara baru, suatu negara yang berbentuk federasi, yaitu Commonwealth of Australia, yang lazim kita sebut Australia. Sekalipun pada awal berdirinya Australia lebih cocok dikatakan sebagai colonial federation (federasi kolonial)-ingat kembali uraian terdahulu namun untuk urusan dalam negeri Australia telah meperoleh kebebasan atau kemerdekaan mengatur dirinya sendiri berdasarkan konstitusi yang disepakati oleh sebagian terbesar rakyatnya. Pendapat dan pandangan yang cenderung menyatakan bahwa pada awal berdirinya Australia lebih cocok disebut sebagai federasi kolonial, sesungguhnya dipengaruhi oleh sikap dan cara serta kebijakan negara federasi yang baru itu terhadap dunia di luar dirinya.
- Fase antara perang dunia I sampai masa terjadinya perang dunia II
Ketika Inggris melibatkan diri dalam Perang Dunia 1, Australia menyatakan berdiri di belakangnya. Angkatan perang Australia diperbantukan kepada angkatan perang Inggris yang bersama sekutu sekutunya berhadapan dengan Jerman bersama sekutu-sekutunya juga. Di kawasan Pasifik, Angkatan Laut Australia yang didukung oleh 2.000 pasukan menghantam pasukan Jerman yang berkedudukan di German New Guinea hingga menyerah pada bulan September 1914. Suatu pengalaman berharga bagi Angkatan Laut Australia dalam Perang Dunia I ini, ialah ketika mereka memburu tujuh kapal perang Jerman yang diketahui berada di Pasifik. Kapal komando Australia memang jauh lebih besar ketimbang kapal mana pun dari kapal-kapal perang Jerman yang ada di Pasifik. Oleh karena itu kapal-kapal perang Jerman senantiasa menghindarinya. Lima dari antaranya melarikan diri dengan memotong Lautan Pasifik, sedangkan yang dua lagi memasuki Samudra Hindia. Ketika salah satu dari yang dua ini, Emden, diketahui berada di sekitar Pulau Cocos, kapal perang Australia bernama Sydney dengan kecepatan penuh mengejarnya. Selama kurang dari dua jam terjadi pertempuran laut yang sesungguhnya kurang seimbang. Akhirnya kapal Emden dihancurkan di pantai Pulau Keeling pada tanggal 9 November 1914 (Portus, 1957: 210). Pengalaman pertama Angkatan Laut Australia yang berakhir dengan kemenangan gemilang ini, tentu menimbulkan kebanggaan, sehingga mereka merasa paling tidak sudah sejajar dengan bangsa dan negara lain.
- fase sesudah perang dunia II
Perubahan lain yang tampak dalam pandangan luar negen Australia sesudah Perang Dunia II adalah timbulnya kesadure bahwa Australia merupakan bagian dari kawasan Asia Tenga Sejalan dengan itu, Australia juga merasakan bahwa kepentingann berjalinan dengan kepentingan bangsa-bangsa di kawasan int
Perkembangan orientasi Australia dalam kebutuhannya, mempengaruhi rakyat dan pemerintah Australia dalam memandang diri dan lingkungannya. Pengalaman-pengalaman sejarahnya sejak mulai berdiri sampai berakhirnya Perang Dunia telah membantu pemerintah dan rakyat Australia untuk menemukan siapa dan di mana dia sebenarnya berada, atau dengan perkataan lain, menemukan jati dirinya.
Dari ketiga fase diatas bisa disimpulkan bahwa politik luar negeri Australia itu secara geografis berada dikawasan pasifik yang amat dekat dengan asia. Namun secara budaya dan sosial Australia lebih cocok di sebut sebagai negara yang berpandangan barat.
Dalam perang dunia ke I yang menyebabkan kematian jutaan manusia itu berlangsung selama 4 tahun. Dan pada abad ke 20 berdirilah negara baru (Australia) yang awalnya disebut federasi kolonial. Diaustralia sikap, pandangan dan kebijakan suatu negara terhadap dunia diluar dirinya disebut "politik luar negeri"
BAB IV (Kerjasama Regional Australia dengan Negara-Negara Asia)Â