Mohon tunggu...
Dwi RahmadhanyTan
Dwi RahmadhanyTan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Main

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku Sejarah Australia

15 Juni 2022   12:36 Diperbarui: 15 Juni 2022   12:53 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Review Buku Sejarah Australia

(Dari Terbentuknya COMMONWEALTH OF AUSTRALIA Sampai Dengan Terbentuknya Kerja Sama Regional Dengan Negara-Negara Asia Dan Pasifik)

Judul Buku: Sejarah Australiah

Penulis: Julius Siboro

Terbitan: Penerbit Ombak,2018

Xiv+148 hlm;14,5*21 cm

Judul "sejarah Australia ini sangat menarik untuk dibaca dan memberikan para pembaca pengetahuan yang banyak karena buku ini memuat penjelasan yang lengkap mengenai kelahiran Australia hingga peranannya didunia internasional yang dituliskan secara mendetail oleh penulis, Julius siboro.

Setelah membaca buku ini manfaat yang hadir sangat banyak karena banyaknya ilmu yang baru mengenai Australia yang juga dikatakan "suku putihnya asia". Buku ini mengajak pembaca untuk lebih mengenal Australia, mulai dari lahirnya sampai peranan Australia didunia internasional.

Buku ini terdapat V BAB yang masing masing menjelaskan tentang :

BAB I (Pendahuluan ) 

Bagian ini membahas tentang Australia (suku putihnya asia ) yang mengingatkan kita dengan sebuah benua yaitu "benua baru". Australia adalah satu-satunya benua yang dihuni oleh satu bangsa yaitu bangsa Australia yang jika di lihat dari segi sosial budaya dan sosial politiknya Australia lebih cocok di sebut "negara barat"

BAB II ( Sistem Perintah Australia) 

Factor-faktor yang mendorong lahirnya gagasan dan gerakan pembentukan federasi Australia tersebut,yaitu:

1. munculnya kekuasaan Eropa lainnya di Pasifik, seperti Jerman dan Prancis, dianggap sebagai ancaman bagi semua koloni, sehingga mereka merasa perlu bersatu menghadapinya;

2. keinginan mereka bersama untuk menjaga agar benua itu hanya diisi oleh orang berkulit putih, mendorong hasrat untuk menciptakan ketentuan yang seragam tentang imigrasi orang orang berkulit berwarna, terutama Cina, ke negeri itu;

3. hasrat meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui kerja sama di bidang perdagangan menghendaki pengaturan bersama hal-hal yang berhubungan dengan bea dan cukai perdagangan antarkoloni;

4. keinginan trade union (serikat pekerja) akan adanya ketentuan yang seragam tentang ketenagakerjaan di seluruh koloni;

5. perkembangan alat-alat komunikasi dan hal-hal yang berhubungan dengan surat-surat pos dan telegraf;

6. aspek militer dalam pertahanan dan keamanan menuntut adanya satu komando, satu front, bila koloni-koloni itu sungguh sungguh diserang musuh;

7. kebanggaan untuk disebut sebagai orang Australia melebihi kebanggaan sebagai orang Victoria, orang Tasmania, serta sebutan kedaerahan lainnya

Bagian ini membahas tentang bangsa Australia yang dominan berkulit putih serta memiliki sosial budaya dan sosial politi yang berlatar belakang Inggris. Diaustralia mempunyai pemukiman yang bernama

  • New southwales
  • Tasmania
  • Australia Selatan
  • Australia Barat
  • Victoria
  • Queensland

Yang hidupnya itu sevara sendiri-sendiri dan terpisah yang satu dati yang lainnya. Australia memiliki 3 jenis kekuasaan dalam sistem pemerintahan yang sesuai dengan konstitusi yaitu

  • Eksklusif
  • Kekuasaan bersama
  • Kekuasaan sisa

Australia juga dikatakan dipandang dalam memperlihatkan ciri khususnya karena ia memadukan secara serasi tradisi pemerintahan Inggris dengan struktur federal yang mungkin diilhami oleh Amerika Serikat.

BAB III ( Politik Luar Negeri Australia ) 

Bagian ini membahas tentang 3 fase yaitu :

  1. Fase sebelum perang dunia I

Hari pertama abad ke-20 ditandai antara lain oleh berdirinya negara baru, suatu negara yang berbentuk federasi, yaitu Commonwealth of Australia, yang lazim kita sebut Australia. Sekalipun pada awal berdirinya Australia lebih cocok dikatakan sebagai colonial federation (federasi kolonial)-ingat kembali uraian terdahulu namun untuk urusan dalam negeri Australia telah meperoleh kebebasan atau kemerdekaan mengatur dirinya sendiri berdasarkan konstitusi yang disepakati oleh sebagian terbesar rakyatnya. Pendapat dan pandangan yang cenderung menyatakan bahwa pada awal berdirinya Australia lebih cocok disebut sebagai federasi kolonial, sesungguhnya dipengaruhi oleh sikap dan cara serta kebijakan negara federasi yang baru itu terhadap dunia di luar dirinya.

  1. Fase antara perang dunia I sampai masa terjadinya perang dunia II

Ketika Inggris melibatkan diri dalam Perang Dunia 1, Australia menyatakan berdiri di belakangnya. Angkatan perang Australia diperbantukan kepada angkatan perang Inggris yang bersama sekutu sekutunya berhadapan dengan Jerman bersama sekutu-sekutunya juga. Di kawasan Pasifik, Angkatan Laut Australia yang didukung oleh 2.000 pasukan menghantam pasukan Jerman yang berkedudukan di German New Guinea hingga menyerah pada bulan September 1914. Suatu pengalaman berharga bagi Angkatan Laut Australia dalam Perang Dunia I ini, ialah ketika mereka memburu tujuh kapal perang Jerman yang diketahui berada di Pasifik. Kapal komando Australia memang jauh lebih besar ketimbang kapal mana pun dari kapal-kapal perang Jerman yang ada di Pasifik. Oleh karena itu kapal-kapal perang Jerman senantiasa menghindarinya. Lima dari antaranya melarikan diri dengan memotong Lautan Pasifik, sedangkan yang dua lagi memasuki Samudra Hindia. Ketika salah satu dari yang dua ini, Emden, diketahui berada di sekitar Pulau Cocos, kapal perang Australia bernama Sydney dengan kecepatan penuh mengejarnya. Selama kurang dari dua jam terjadi pertempuran laut yang sesungguhnya kurang seimbang. Akhirnya kapal Emden dihancurkan di pantai Pulau Keeling pada tanggal 9 November 1914 (Portus, 1957: 210). Pengalaman pertama Angkatan Laut Australia yang berakhir dengan kemenangan gemilang ini, tentu menimbulkan kebanggaan, sehingga mereka merasa paling tidak sudah sejajar dengan bangsa dan negara lain.

  1. fase sesudah perang dunia II

Perubahan lain yang tampak dalam pandangan luar negen Australia sesudah Perang Dunia II adalah timbulnya kesadure bahwa Australia merupakan bagian dari kawasan Asia Tenga Sejalan dengan itu, Australia juga merasakan bahwa kepentingann berjalinan dengan kepentingan bangsa-bangsa di kawasan int

Perkembangan orientasi Australia dalam kebutuhannya, mempengaruhi rakyat dan pemerintah Australia dalam memandang diri dan lingkungannya. Pengalaman-pengalaman sejarahnya sejak mulai berdiri sampai berakhirnya Perang Dunia telah membantu pemerintah dan rakyat Australia untuk menemukan siapa dan di mana dia sebenarnya berada, atau dengan perkataan lain, menemukan jati dirinya.

Dari ketiga fase diatas bisa disimpulkan bahwa politik luar negeri Australia itu secara geografis berada dikawasan pasifik yang amat dekat dengan asia. Namun secara budaya dan sosial Australia lebih cocok di sebut sebagai negara yang berpandangan barat.

Dalam perang dunia ke I yang menyebabkan kematian jutaan manusia itu berlangsung selama 4 tahun. Dan pada abad ke 20 berdirilah negara baru (Australia) yang awalnya disebut federasi kolonial. Diaustralia sikap, pandangan dan kebijakan suatu negara terhadap dunia diluar dirinya disebut "politik luar negeri"

BAB IV (Kerjasama Regional Australia dengan Negara-Negara Asia) 

           Bagian ini membahas tentang kerjasama Australia dengan negara" Jepang - cina-korea selatan", dibandingkan dengan negara-negara barat itu Australia berada pada barisan terdepan dalam hubungan regionalnya dikawasan asia.

Dalam kerjasama dengan ketiga negara ini Australia mengalami perubahan dalam dirinya yaitu :

  • Australia menyadari akan dirinya yang unik, karena Australia hanya melakukan regionalnya dengan negara dari dunia ketiga. Yang memiliki peran sebagai penghubung antara pusat - pusat kekuatan barat dengan bangsa - bangsa yang sedang berkembang di asia.
  • Australia menyadari akan pentingnya aspek ekonomi dalam strategi dan politik luar negeri.

BAB V (Kerjasama Regional Australia dengan Negara-Negara Pasifik) 

Bagian ini membahas tentang kerjasamanya dengan negara pasifik, pasifik Selatan, pasifik baratdaya dan hubungan liberal Australia dengan Indonesia. Adapun yang dapat disimpulkan dari pembahasan tersebut yaitu :

  • Australia sangat percaya terhadap kekuatan Amerika Serikat sebagai pelindung karena ketika perang pasifik berkobar hanya Amerika Serikatlah yang mau dan mampu melindungi Australia.
  • Dalam kerjasama regional pasifik Selatan ada south pacific commission dan south pacific forum yang berperan untuk meningkatkan kehidupan bangsa-bangsa yang berada di pasifik Selatan dalam bidang teknik, sosial, ekonomi dan kebudayaannya.
  • Hubungan liberal Australia - Indonesia mengalami pasang surut tapi tidak sampai pada konflik bersenjata, tapi akhir-akhir ini hubungan Australia - Indonesia semakin membaik. Bagi Australia Indonesia yang stabil amat penting dalam rangka strategi keamanannya.

Kelebihan

Banyak sekali ilmu yang dapat kita ambil terfokus pada sejarah Australia, selain ilmunya yang bermanfaat buku ini juga dilengkapi soal soal yang dapat mengasah otak untuk para pembaca. Dibuku ini ada banyak sekali ilmu yang dapat kita ambil yang membuat wawasan kita bertambah.

Kekurangan

Tidak ada kekurangan dari buku ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun