-Bagaimana mendapat info yang harus dimiliki untuk lanjut ke tahap berikutnya?
Semakin berkualitas data, maka semakin mudah Anda membuat keputusan.
2. Topi Merah
Ketika menggunakan topi merah, Anda harus mengedepankan emosi, intuisi, perasaan, naluri, dan insting tanpa melihat data atau fakta. Lihatlah persoalan dari sudut pandang emosi dan perasaan baik positif maupun negatif, tanpa perlu alasan dan logika.Â
Keuntungannya adalah Anda dapat membuat keputusan segar ketika data dan fakta tidak mendukung rencana Anda. Intuisi Anda mengatakan 'gali lebih dalam lagi' lanjutkan walaupun resikonya tinggi.
Contoh kasus:
Pocari Sweet awalnya dianggap tidak enak. Rasanya tanggung, manis tidak asin juga tidak. Banyak pengecer menolak menerima produk tersebut walau sekedar mencoba berjualan.Â
Tim marketing lalu menjualnya secara langsung kepada konsumen di berbagai event dengan harga Rp 10.000 per kaleng. Tetapi konsumen protes, rasanya aneh tidak jelas, mereka marah-marah bahkan menyiramkannya ke wajah salesman. Penjualannya disambut dengan buruk di pasar.
Kemudian Presdir Akihito membuat keputusan mengagetkan untuk membagikan produk secara gratis agar diminum setiap orang di setiap tempat dalam jumlah yang besar. Akihito menderita kerugian hingga 400 Milyar karena membagikan 30 juta kaleng pocari sweet secara gratis. Diakhir cerita, perjuangannya pun terbayar karena setelah 2 tahun penjualannya lompat menjadi 2,6 Trilyun.
3. Topi Kuning
Kuning melambangkan hal positif. Ketika Anda memakai topi kuning, pikirkan manfaat dan keuntungan untuk meraih kesempatan yang lebih baik. Topi ini membantu Anda terus melangkah ketika segala sesuatu tampak sulit. Fokus topi kuning hanya optimisme dengan berpikir logis dan positif agar rencana dapat dilaksanakan.