Apalagi kalau mereka menceritakan produk kita setiap bertemu orang lain. Bisa jadi mereka tidak membeli produk kita karena ada faktor tertentu, tapi bukan hal yang mustahil bila mereka menceritakan produk yang dianggap menarik kepada orang lain.
3. Attract (menarik perhatian pelanggan).
Contohnya  disebuah rumah makan Sate Pak Manto. Ketika baru sampai di warung Sate Pak Manto kita akan disuguhi pemandangan yang tidak biasa yaitu tempat masak yang menawan. Api yang digunakan untuk membakar sate begitu besar seperti api untuk melelehkan besi.
Mungkin setiap orang yang lewat di depan warung Sate Pak Manto seketika akan berhenti sejenak dan mungkin melihat atraksi masak sate dengan api yang sangat besar. Hal itu bisa menjadikan setiap orang yang lewat di depan warung Sate Pak Manto menjadi tertaik untuk mampir membeli juga. Itulah yang disebut attract.
Contoh lain yang baru viral adalah Warung Sop dan Sate Sapi Pak Bayu yang ada di Jogja. Rahasia Warung Pak Bayu ada di WOW produk dan customer experience. Dulu Pak  Bayu hanya mampu menjual 100 porsi. Setelah menerapkan flywheel marketing, sekarang setiap hari ribuan porsi selalu ludes. Dari dulunya warung yang menyediakan 5 meja, sekarang puluhan meja selalu penuh setiap harinya oleh pengunjung dari seluruh penjuru Indonesia. Warung ini sangat viral sampai diliput oleh berbagai media nasional.
Mari kita belajar dari Warung Sate dan Sop Pak Bayu yang mendevelop sebuah produk WOW, dimana produknya ini unik dan harganya tidak masuk akal alias murah meriah. Nama produknya saja unik ada sop balung gajah, iga bakar dinosaurus.Â
Warung Sop dan Sate Sapi Pak Bayu ini pertamanya menggunakan tahap attact yaitu membuat sebuah menu yang WOW dari segi produk dan harga. ini yang bikin orang penasaran, kemudian menjadi viral.Â
Seperti roda yang berputar, kita boleh memulai tahapan flywheel marketing ini dari mana saja. Tergantung kondisi bisnis kita sekarang. Apakah akan memulai dari attract dulu atau dari delight dulu.
Jika bisnis kita sudah berjalan, biasanya kita sudah memiliki pelanggan, kita punya database untuk diolah. Dalam kondisi seperti ini kita bisa mulai dari engage dan delight dulu.