Tatkala Nabi Sulaiman melihat dengan mata kepala sendiri singgasana Ratu Saba' berdiri kokoh di hadapannya maka dia berkata, "Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau aku mengingkari (akan nikmat-Nya)."
"Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya di bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri."
Peristiwa besar dan tak terduga ini sungguh menyentuh hati Nabi Sulaiman a.s. Ia merasa bahwa kenikmatan ini merupakan cobaan yang besar. Ia membutuhkan pertolongan Allah agar memberinya kekuatan untuk mengenali kenikmatan ini serta mengenali betapa agungnya Dzat pemberi kenikmatan. Dan Allah tidak membutuhkan rasa syukur dari makhluknya.
Kenikmatan ini tidak membuat Nabi Sulaiman a.s tergoda dan tidak menjadikannya orang yang sombong dan sewenang-wenang, bahkan membuat semakin bertambah rasa syukurnya kepada Allah.
Rombongan Ratu saba' semakin dekat tiba ke kerajaan Nabi Sulaiman a.s. Nabi Sulaiman ingin menguji kecerdasan dan respon Ratu Saba' tatkala tiba-tiba mendapatkan kejutan yang besar dari Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman a.s. segera mempersiapkan dua bentuk ujian untuk Ratu Saba'.
Ujian pertama dengan memodifikasi singgasana Ratu Saba' yang saat itu telah berada di kerajaan Nabi Sulaiman a.s.
Nabi Sulaiman a.s. meminta para pembantunya untuk mengubah singasana Ratu Saba' sebagaimana seseorang yang mengubah dirinya agar tidak dikenali oleh orang lain. Perubahan singasana dilakukan dengan beberapa modifikasi bentuk dan merubah warna singgasana tanpa mengganti pernak-pernik perhiasan.
Sampailah Ratu Saba' dan rombongan di Baitul Maqdis dimana kerajaan Nabi Sulaiman a.s. berada. "Dan Ketika Ratu Saba' datang, ditanyakanlah kepadanya, "Serupa inikah singgasanamu?"
Ratu Saba' sangat terkejut melihat singgasananya ada di kerajaan Nabi Sulaiman a.s. Ia berfirasat kalau itu memang benar singasananya meskipun sebagian penampilannya telah berubah. Ia berpikir siapakah yang telah mendatangkannya dari negeri Yaman? Bagaimana cara memindahkannya? Dan apa yang telah dilakukan penjaganya?
Hal ini menjadi sebuah ujian yang sulit bagi Ratu Saba'. Nabi Sulaiman a.s. telah berhasil mengujinya. Lalu apa jawaban Ratu Saba' atas pertanyaan itu?
Dia menjawab, "Seolah-olah singgasana ini adalah singgasanaku."