Islamic Boarding School sebagai Solusi Penanaman Karakter Islami

Menanamkan nilai-nilai Islam kepada generasi muda sedini mungkin, kemudian ditumbuhkembangkan dalam lingkungan yang kondusif sehingga ketika dewasa, akhlakul Islamiyyah telah tertanam kokoh dalam kepribadian.

Menumbuhkan karakter Islami pada generasi muda harus dilakukan secara berkesinambungan dilingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah mengingat kehidupan seseorang tak lepas dari 3 tempat tesebut.

Lingkungan keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dari seorang anak. Penanaman nilai-nilai Islam yang benar dari orang tua sangat diperlukan sebagai langkah awal penumbuhan karakter Islami.

Namun semakin bertambah usia anak, keluarga tak bisa menjadi satu-satunya wadah karna anak akan mengenal lingkungan masyarakat dan sekolah. Lingkungan sekolah (termasuk perguruan tinggi) memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan karakter, mengingat tak jarang transformasi ideologi dan budaya terjadi disini sehingga perlu memastikan sekolah memiliki kurikulum yang berbasis pendidikan karakter Islami. 

Namun kita juga tidak bisa sepenuhnya mengandalkan sekolah dalam membentuk karakter karena terbatasnya waktu sekolah yang umumnya hanya 6-8 Jam sehari (belum termasuk hari libur). Di sinilah peran lingkungan masyarakat untuk mengisi pos yang tak bisa diisi oleh lingkungan keluarga dan sekolah dalam menumbuhkan dan menguatkan karakter islami generasi muda.

Ditengah masyarakat yang telah terpapar dampak buruk globalisasi, bagaimana kita dapat melindungi nilai-nilai Islam generasi muda ? Kita bisa lihat bahwa saat ini lingkungan masyarakat menjadi sangat rentan dari pengaruh buruk globalisasi.

Banyak orang yang tak lagi peduli apa yang terjadi disekitarnya. Hal ini diperparah dengan ketidaksiapan sebagian orangtua dalam memberikan pendidikan nilai-nilai Islam. Kemudian siapa yang dapat diandalkan untuk menyelamatkan generasi ? Salah satu jawabannya terdapat pada sekolah Islam berbasis Boarding School. 

Sekolah yang menerapkan cara ini dapat lebih efektif dalam menanamkan karakter Islami karna anak didik dapat dikondisikan dalam lingkungan yang mendukung selama 24 jam. Dengan pembiasaan yang dilakukan terus menerus dari bangun tidur sampai tidur lagi, karakter Islami dapat ditumbuhkan secara bertahap.

Ketika anak didik telah lulus, diharapkan telah memiliki nilai-nilai Islam yang tertanam kuat sebagai kepribadian dan aplikatif dalam menunjang kemaslahatan ummat. Hal ini perlu ditunjang dengan kurikulum yang baik, tenaga pendidik yang kompeten dan sarana prasarana yang baik pula. 

Memastikan pendidikan Islam yang komprehensif demi menghasilkan generasi muda yang selamat merupakan sebuah keniscayaan demi masa depan peradaban Islam yang maslahat dan berkah. Wallahu'alam.