Mohon tunggu...
Dwi Fuztihana
Dwi Fuztihana Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca adalah jendela dunia, dan menulis adalah pintunya

Ibu bekerja, dengan 5 orang anak, yang ingin selalu belajar dan belajar. Hobby membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pak Tua Penjual Sapu yang Selalu Kutunggu

26 November 2020   15:05 Diperbarui: 28 November 2020   00:00 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Monggo pak, hati-hati di jalan." 

Mau tahu apa yang sering aku nantikan dari Pak Tua penjual sapu ini?

Selama aku bekerja di kantor, banyak para penjual yang bersliweran menawarkan dagangannya dari makanan, pakaian, buku-buku, dan lain sebagainya. Mereka rata-rata hanya mengucapkan terima kasih ketika aku membayar sejumlah uang atas barang yang aku beli, tetapi pak tua penjual sapu ini memang beda, tidak seperti penjual yang lainnya. 

Beliau selalu mendoakan pembelinya setelah kami menyelesaikan transaksi jual belinya. Mendoakan pembelinya dengan doa yang menurutku doanya adalah doa yang terbaik. Karena beliau selalu mendoakan pembelinya dengan doa "Semoga Ibu beserta keluarga selalu diberi kesehatan dan keselamatan, serta selalu dilimpahkan rezeki yang barokah."

Memang simpel doanya, tapi bagiku doa tersebut sudah meliputi segalanya. Doa sehat dan selamat. Karena sehat adalah nomor satu. Dengan keadaan kita yang sehat, kita bisa melakukan apa saja dan kita bisa memberi manfaat kepada orang lain. Kitapun bisa menjemput rezeki. Dan ketika kita sudah dilimpahkan rezeki, kita akan berharap bahwa rezeki yang kita terima itu bisa membawa berkah. Rezeki bukan hanya sekedar materi, karena rezeki bisa meliputi kesehatan, keselamatan, dikarunai anak-anak yang sholeh sholehah, disenangi teman-teman dan keluarga dan masih banyak lagi rezeki yang sudah kita terima. Karena rezeki itu luas maknanya.

Itulah mengapa aku sering menantikan kedatangan Pak Tua si penjual sapu tersebut. Aku selalu menantikan doanya. Aku ingin selalu didoakan semoga selalu diberi kesehatan, keselamatan dan keberkahan. Tiga hal itu adalah doa yang paling prioritas dari beberapa doa yang kupanjatkan. Karena tiga hal itu pula merupakan do'a yang sudah mencakup seluruh doa-doa yang lainnya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun