"Monggo pak, hati-hati di jalan."Â
Mau tahu apa yang sering aku nantikan dari Pak Tua penjual sapu ini?
Selama aku bekerja di kantor, banyak para penjual yang bersliweran menawarkan dagangannya dari makanan, pakaian, buku-buku, dan lain sebagainya. Mereka rata-rata hanya mengucapkan terima kasih ketika aku membayar sejumlah uang atas barang yang aku beli, tetapi pak tua penjual sapu ini memang beda, tidak seperti penjual yang lainnya.Â
Beliau selalu mendoakan pembelinya setelah kami menyelesaikan transaksi jual belinya. Mendoakan pembelinya dengan doa yang menurutku doanya adalah doa yang terbaik. Karena beliau selalu mendoakan pembelinya dengan doa "Semoga Ibu beserta keluarga selalu diberi kesehatan dan keselamatan, serta selalu dilimpahkan rezeki yang barokah."
Memang simpel doanya, tapi bagiku doa tersebut sudah meliputi segalanya. Doa sehat dan selamat. Karena sehat adalah nomor satu. Dengan keadaan kita yang sehat, kita bisa melakukan apa saja dan kita bisa memberi manfaat kepada orang lain. Kitapun bisa menjemput rezeki. Dan ketika kita sudah dilimpahkan rezeki, kita akan berharap bahwa rezeki yang kita terima itu bisa membawa berkah. Rezeki bukan hanya sekedar materi, karena rezeki bisa meliputi kesehatan, keselamatan, dikarunai anak-anak yang sholeh sholehah, disenangi teman-teman dan keluarga dan masih banyak lagi rezeki yang sudah kita terima. Karena rezeki itu luas maknanya.
Itulah mengapa aku sering menantikan kedatangan Pak Tua si penjual sapu tersebut. Aku selalu menantikan doanya. Aku ingin selalu didoakan semoga selalu diberi kesehatan, keselamatan dan keberkahan. Tiga hal itu adalah doa yang paling prioritas dari beberapa doa yang kupanjatkan. Karena tiga hal itu pula merupakan do'a yang sudah mencakup seluruh doa-doa yang lainnya .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H