Keluarga, khususnya ibu dan suamiku tak henti-hentinya menghiburku. Mereka selalu mengatakan pasti ada kebahagiaan besar yang menanti. Kata-kata itu selalu terngiang di telingaku sebagai obat duka laraku.
Tak terasa sembilan bulan telah terlewati sudah, bayi perempuan cantik nan menggemaskan kini mewarnai hari-hariku. Tiga bulan usianya Ketika itu, aku mendapatkan telepon dari tetangga rumahku, beliau menawarkan aku untuk mengajar di sekolah yang dipimpinnya menggantikan gurunya yang keluar karena lulus PNS.Â
Dengan senang hati aku terima tawaran tersebut, dengan berdiskusi terlebih dahulu kepada suami dan mamaku, tak lupa aku juga menghubungi Bapakku (adik ipar papaku) beliau adalah seorang kepala sekolah di sd negeri.Â
Dengan petuah darinya aku mantapkan hati untuk menerima tawaran tersebut. Tak lupa aku mengabarkan kepada kepala sekolah lama, bahwasannya aku akan mengajar di sekolah negeri sesuai dengan keinginanku Ketika tamat kuliah dulu. Beliau sempat mencegahku untuk bekerja di sd negeri tersebut dengan berbagai alas an. Namun, karena hatiku sudah bulat untuk menerima tawaran mengajar di sekolah negeri tersebut akhirnya kepala sekolah lamaku tidak bisa mencegahku.
Alhamdulillah ... aku diterima dengan baik oleh rekan sejawatku di sekolah baru, yang mana dulunya aku PPL di sekolah tersebut, jadi masih banyak guru-guru yang kukenal mengajar di sana.Â
Dua minggu aku mengajar di sana, iseng aku cek SIMPKB ku, yang ternyata di sana tertulis bahwasannya aku dinyatakan lulus pretest PPG namun tidak dapat mengikuti Langkah selanjutnya karena telah pindah instansi.Â
Dua tahun aku menghonor di sana sebagai guru honor komite, ada panggilan untuk mengikuti tes PPPK, awalnya aku tidak berminat sama sekali. Namun, desakan orang tua, keluarga dan rekan sejawat akhirnya aku mendaftarkan diri untuk mengikuti tes tersebut pada hari terakhir.
Alhamdulillah, aku dinyatakan lulus sebagai ASN PPPK. Bangga dan haru menjadi satu tatkala SK ASN itu dapat digenggam oleh tanganku. Nasib baik masih menghampiriku, dua minggu SK ASN ditangan, iseng-iseng cek SIMPKB dan ternyata aku terundang untuk mengikuti PPG Daljab. Sungguh bahagia luar biasa yang aku rasakan, sekian tahun menanti akhirnya terpanggil juga untuk mengikuto perkuliahan dan mendapatakan LPTK di Universitas Tanjungpura.
Dosen dan pamong serta rekan sejawat yang sangat baik sekali menambah semangatku untuk terus belajar. Dan kini tibalah diakhir perkuliahan, sebentar lagi kami akan melaksanakan Ujian Kompetensi PPG. Besar harapan kami semua mendapatkan Kelulusan. Semoga Allah mengijabah do'a kami. Aamiin ...
    Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H