Mohon tunggu...
Dwi novitarini
Dwi novitarini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dk. Kalibakung rt 02 rw 01

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan Hand Sanitizer oleh Mahasiswa KKN UPGRIS

27 Februari 2021   11:00 Diperbarui: 27 Februari 2021   11:01 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DISKUSI

Penyanitasi tangan (bahasa Inggris: hand sanitizer) adalah cairan atau gel yang umumnya digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan. Pemakaian penyanitasi tangan berbasis alkohol lebih disukai daripada mencuci tangan menggunakan sabun dan air pada berbagai situasi di tempat pelayanan kesehatan. Penyanitasi tangan umumnya lebih efektif membunuh mikroorganisme dan lebih ditoleransi oleh tangan dibandingkan sabun dan air.Walaupun demikian, mencuci tangan harus tetap dilakukan jika kontaminasi dapat terlihat atau setelah menggunakan toilet.Penyanitasi tangan berbasis nonalkohol tidak direkomendasikan untuk digunakan secara umum.

Menjaga kebersihan adalah hal wajib yang harus selalu dilakukan oleh siapapun dan kapanpun. Salah satunya yang terpenting adalah menjaga kebersihan tangan, pasalnya tangan adalah bagian tubuh yang sangat rentan dan dapat dengan mudah menjadi tempat bersarangnya virus, dan bakteri. Tangan sebagai salah satu organ tubuh yang sering kali berinteraksi, menyentuh dan dapat menjadi media penyebaran kuman, virus serta bakteri yang berbahaya.  Misalnya aktivitas saat membuka pintu, memegang tangga, memencet tombol lift, keyboard komputer dan berjabat tangan. Lalu tanpa disadari, setelahnya kita makan, mengusap mata, menyentuh hidung atau mulut kita sendiri, pada saat itulah kuman atau virus dapat masuk ke tubuh kita.

Pada dasarnya orang malas menggunakan handsanitizer. Meskipun begitu handsanitizer memiliki banyak manfaat untuk melindungi tubuh dari virus. Terutama karena handsanitizer juga mudah untuk dibuat sendiri. Oleh karena itu inovasi produk agar lebih diminati sangat diperlukan. Pada program KKN Covid di Desa Candisari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan inovasi produk handsanitizer dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan. 

Komposisinya adalah lidah buaya, alkohol, air, baby colin. Pertama kupas kulit lidah buaya bersihkan lendirnya, masukkan ke dalam wadah dan potong sampai halus. Kedua campurkan air, alkohol dan baby colin ke dalam wadah. Ketiga aduk hingga tercampur rata. Tahap terakhir adalah penyajian : tuang cairan handsanitizer yang  ke dalam wadah dan handsanitizer siap digunakan. Gambar 2 menunjukkan cara pembuatan handsanitizer yang dihasilkan pada program KKN Covid. 

 

Gambar 2. Proses Pembuatan Handsanitizer

KESIMPULAN DAN PEMBELAJARAN

Kegiatan KKN Covid yang telah dilaksanakan di Desa Candisari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Jawa Tengah terbukti dapat memberikan motivasi kepada warga bahwa sehat itu dapat dilakukan dari hal kecil. Banyak warga yang masih belum dapat menerima kenyataan bahwa dampak Covid nyata. Perilaku konsumen, perilaku kerja dan perilaku sosial tidak akan kembali seperti saat sebelum ada pandemi. Oleh sebab itu tidak boleh hanya menunggu dan melihat saja pandemi ini akan berakhir tanpa mencari solusi apapun. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kesehatan harus selalu dijaga apalagi di masa pandemi ini. Menjaga kesehatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Menjaga kesehatan dapat berupa penggunaan masker, mencuci tangan dengan benar, menjaga jarak. Menjaga kesehatan dari dalam berupa minum jamu seperti kunir asem, minum vitamin C dan berolahrga. Namun kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari pemerintah Desa Candisari baik dukungan berupa sarana dan prasarana maupun moral.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana atas kesempatan yang diberikan menjadi relawan Covid 19 secara nyata dan dukungan dari segenap tim (dosen dan mahasiswa) yang terlibat baik dari Universitas PGRI Semarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun