Mohon tunggu...
Dwi NurHidayati
Dwi NurHidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya dwi nur h, mahasiswa keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nutrisi Tepat bagi Penderita Diabetes

13 Juni 2022   22:55 Diperbarui: 13 Juni 2022   23:30 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apa itu Nutrisi Diabetes ?

Pasien dengan diabetes memerlukan diet gizi khusus untuk secara efektif mengatur kadar gula darah mereka seraya memenuhi kebutuhan gizi mereka.

Dengan kebutuhan nutrisi yang sama seperti orang lain, tantangan terbesar penderita diabetes terletak pada batasan dietnya. Hal ini dikarenakan segala sesuatu yang mereka makan memiliki efek langsung pada tingkat gula darah mereka, yang berarti ada pembatasan tertentu yang harus dipertimbangkan. Pembatasan ini menempatkan mereka dalam bahaya yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan gizi mereka.

Siapa Saja yang Perlu Menjalani Pengaturan Nutrisi Diabetes ?

Sebuah rencana gizi diabetes adalah suatu keharusan bagi semua pasien yang menderita diabetes mellitus, kondisi dimana kadar glukosa darah seseorang lebih tinggi dari normal. Seorang pasien dapat memperoleh rencana gizi yang tepat dengan bantuan ahli gizi terdaftar yang mengkhususkan diri dalam manajemen diabetes.

Sebuah rencana gizi adalah bagian penting dari manajemen diabetes untuk memastikan bahwa pasien mendapat nutrisi yang tepat. Rencana ini telah digunakan untuk manajemen penyakit sejak 3500 SM. Meskipun pengembangan pengobatan berbasis insulin membuat rencana makan pasien lebih fleksibel, apa yang mereka makan perlu dimonitor. Seorang penderita diabetes yang mengikuti rencana gizi yang baik sebagai bagian dari pengobatannya memiliki peluang yang baik untuk pulih.

Selain itu, rencana gizi diabetes sangat penting untuk mencegah penyakit. Pencegahan diabetes memerlukan tiga tahapan yang berbeda, dimulai dengan pencegahan primer dimana pasien berisiko tinggi diidentifikasi dan perubahan kritis atas gaya hidup serta pola makan diimplementasikan. Lalu, ada pencegahan sekunder, dimana nutrisi yang tepat digunakan sebagai teknik terapi, dan pencegahan tersier, dimana nutrisi yang tepat digunakan untuk mengelola komplikasi diabetes untuk memperpanjang hidup pasien.

Namun, tidak ada rencana diet diabetes khusus yang bekerja untuk semua pasien. Meskipun saat ini ada banyak rencana diet yang bermanfaat bagi penderita diabetes seperti rencana diet rendah karbohidrat dan rencana rendah lemak, perubahan dan penyesuaian tertentu seringkali masih diperlukan. Dengan demikian, dalam banyak kasus, setiap pasien diberikan rencana makan yang dirancang khusus dengan memperhitungkan faktor-faktor tertentu kondisi mereka, riwayat kesehatan, dan bahkan gaya hidup. Rencana makan akan membantu menjaga pasien di jalur yang benar dengan merinci jenis dan jumlah tertentu dari makanan yang dapat mereka konsums baik di waktu makan dan makanan ringan sebagai selingan.

Apa saja nutrisi yang perlu dikonsumsi penderita Diabetes ?

Metode pengaturan nutrisi yang dapat dilakukan oleh penderita Diabetes salah satunya adalah Metode Piring Diabetes. Metode Piring Diabetes adalah cara termudah membuat makanan yang dapat membantu mengelola gula darah. Dengan menggunakan medote ini penderita diabetes dapat membuat makanan dengan porsi yang sempurna dengan keseimbangan yang sehat antara sayuran, protein dan karbohidrat tanpa menghitung, menimbang atau mengukur. Penderita diabetes hanya memerlukan piring.

Untuk memulai, penderita Diabetes membutuhkan piring yang tidak terlalu besar. Ukuran piring yang digunakan biasanya menentukan ukuran porsi penderita, jadi jika penderita Diabetes ingin memulai dengan piring berukuran cukup, American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan piring berukuran sekitar 9 inci.

Setelah menyiapkan piring yang tepat, saatnya untuk mengisinya! Bayangkan dua garis yang digambar di piring kemudian memecahnya menjadi tiga bagian:

  • Isi setengah piring dengan sayuran non-tepung.
  • Sayuran yang tidak mengandung tepung memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah, sehingga tidak terlalu meningkatkan gula darah. Mereka juga tinggi vitamin, mineral, dan serat, menjadikannya bagian penting dari diet sehat. Mengisi setengah piring dengan sayuran non-tepung berarti akan mendapatkan banyak porsi makanan super ini. Contoh sayuran non tepung diantaranya asparagus, brokoli atau kembang kol, kubis (hijau, merah, napa, bok chot, cina), wortel, seledri, timun, terong, sayuran hijau seperti (kangkung dan sawi), jamur, okra, kacang-kacangan, paprika, salad hijau, labu, dan tomat.
  • Isi seperempat piring dengan makanan protein tanpa lemak
  • Makanan tinggi protein seperti ikan, ayam, daging sapi tanpa lemak, produk kedelai, dan keju semuanya dianggap sebagai “makanan berprotein.”
  • Makanan berprotein (terutama yang berasal dari sumber hewani) biasanya mengandung lemak jenuh, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Protein tanpa lemak lebih rendah lemak dan lemak jenuh, menjadikannya pilihan yang lebih sehat.
  • Ingatlah bahwa beberapa makanan berprotein nabati (seperti kacang-kacangan dan polong-polongan) juga tinggi karbohidrat.
  • Isi seperempat piring dengan makanan berkarbohidrat
  • Makanan yang lebih tinggi karbohidrat termasuk biji-bijian, sayuran bertepung, kacang-kacangan dan polong-polongan, buah, yogurt, dan susu. Makanan ini memiliki efek terbesar pada gula darah.
  • Membatasi porsi makanan karbohidrat hingga seperempat piring Anda dapat membantu menjaga gula darah agar tidak naik terlalu tinggi setelah makan.
  • Pilih air putih atau minuman rendah kalori
  • Air adalah pilihan terbaik karena tidak mengandung kalori atau karbohidrat dan tidak berpengaruh pada gula darah. Pilihan minuman nol atau rendah kalori lainnya termasuk: Teh tanpa pemanis (panas atau es), Kopi tanpa pemanis (panas atau es), Air soda/soda klub, Air perasa atau air soda tanpa tambahan gula.

REFERENSI :

Alison B. Evert, Michelle Dennison, Christopher D. Gardner, W. Timothy Garvey, Ka Hei Karen Lau, Janice MacLeod, Joanna Mitri, Raquel F. Pereira, Kelly Rawlings, Shamera Robinson, Laura Saslow, Sacha Uelmen, Patricia B. Urbanski, William S. Yancy; Nutrition Therapy for Adults With Diabetes or Prediabetes: A Consensus Report. Diabetes Care 1 May 2019; 42 (5): 731–754. https://doi.org/10.2337/dci19-0014

American Diabetes Association. Eating right doesn’t have to be boring. https://www.diabetes.org/healthy-living/recipes-nutrition

American Diabetes Association. 2020. What is the Diabetes Plate Method?. https://www.diabetesfoodhub.org/articles/what-is-the-diabetes-plate-method.html#:~:text=The%20Diabetes%20Plate%20Method%20is,you%20need%20is%20a%20plate!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun