Aduh...berat dan menakutkan ya? kok ya pendidik gitu?
Ini memang cita-cita saya. Lulus dari FKIP, masuk ke sekolah(sbg guru) sejak pertengahan tahun 2004 baru sampai Desember 2010 sudah 5 sekolah. Lima sekolah dalam waktu berbeda. Paling lama cuma 2,5 tahun. Berbagai alasan dikemukakan. Mencari kesejahteraan yang lumayan sampai angkat kaki karena diminta menjadi tim curang UN. Dan alasan terakhir, membuntuti suami yang sedang studi di LN. Al hamdulillah, sampai saat ini saya masih menjadi pendidik, terutama untuk anak-anak saya.
Saya hanya ingin, mendidik anak-anak agar jujur, terampil, kreatif, mandiri, dan berakhlak. klise ya? biarin ajah...
Miris melihat para pendidik yamg hanya mencari tunjangan kesana-kemari. Murid ditinggalkan di kelas lalu diberi tugas tanpa ada penjelasan apalagi pembahasan. Kalau sudah begini, bagaimana memikirkan akhlak muridnya. Semoga masih banyak pendidik yang tidak memikirkan masa depan muridnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H