Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Viral Roti Seharga 400 Ribu Rupiah di Amerika, Setara dengan Apa Saja?

24 Agustus 2024   10:08 Diperbarui: 24 Agustus 2024   10:10 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Kaesang, Mahal banget, sumber : IG Erina Gudono

Berapa biaya transportasi untuk berangkat kerja, sekolah, kuliah? jawabnya tergantung domisili dan kendaraan yang digunakan. Kalau mengendarai motor ke tempat kerja atau kampus sejauh 20-30 kilometer dari rumah mungkin bensin seharga 400 ribu rupiah sudah cukup untuk keperluan sebulan. 

Roti empat ratus ribu di tanah air beta setara dengan apa? masih banyak lagi sih jawabnya. Apalagi jika ditanyakan ke rakyat kelas menengah ke bawah yang masih harus berpikir keras bayar kontrakan rumah petak atau dikejar debt collector pinjaman online untuk bayar UKT.  Eh, kan dia beli roti pakai uang sendiri, mengapa ribut sih? 

Mas Kaesang, Mahal banget, sumber : IG Erina Gudono
Mas Kaesang, Mahal banget, sumber : IG Erina Gudono

Masalahnya unggahan itu bersamaan dengan kondisi negara yang sedang tidak baik-baik saja, dan masih terngiang kabar-kabar tentang warga yang mati kelaparan. Nggak mengherankan jika akhirnya roti empat ratus ribu itu viral hingga ada yang menjuluki si pengunggah dengan sosok yang tone deaf di tengah kondisi rakyat nusantara. Apalagi itu tone deaf? Mungkin akan saya tulis di artikel lain untuk membahas tentang tone deaf dan mengapa seseorang bisa "menderita" tone deaf sekaligus apa yang harus dilakukan agar tidak menderita penyakit sosial 

Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun