Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bermula dari Keributan, Berakhir dengan Sedekah Dadakan

18 Maret 2024   11:00 Diperbarui: 18 Maret 2024   11:26 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Dana Sosial untuk Keperluan Masjid, Dokpri

Alhamdulillah pihak takmir masjid maupun panti asuhan sangat menyambut baik sumbangan dari dana sosial kerukunan kami yang terkesan dadakan. Perjalanan menuju masjid dan panti asuhan saat langit malam tak tampak bintang sesuai hujan dan jalanan yang basah bekas genangan tidak menyurutkan kami melangkahkan kaki mengitari perumahan menuju dua tempat yang jaraknya cukup jauh ditempuh dengan berjalan kaki. Lumayan lah malam-malam olahraga.

Tidak semua anggota kerukunan turut menyerahkan sumbangan tersebut. Ada yang bahkan sudah keluar grup karena ketidaksepakatan saat voting apakah komunitas kerukunan akan diteruskan atau dibubarkan seiring dengan rencana akan didirikan kelompok dasa wisma. 

Ada yang mengeluh capek, ngantuk, sakit dan tidak memberikan alasan tetapi tidak hadir untuk turut menyerahkan dana sosial ke pihak masjid dan panti asuhan. Akhirnya hanya kami bertiga yang berjalan menyusuri jalanan basah perumahan di tengah kegelapan malam.

Penyerahan sumbangan untuk Panti Asuhan, Dokpri
Penyerahan sumbangan untuk Panti Asuhan, Dokpri

Pada akhirnya kelompok kerukunan sosial ini pun dibubarkan menyusul maklumat Ketua RT yang intinya menyatakan bahwa keberadaan kelompok yang mengadakan iuran atau arisan selain Dasawisma harus seizin Ketua RT. Karena beberapa orang merasa seperti terintimidasi dan seolah tertuduh penggerak kelompok ilegal akhirnya kelompok kerukunan yang didirikan atas kesepakatan sejak tahun 2019 ini pun bubar.

Alhamdulillah meski berawal dari keributan akhirnya masing-masing pihak merasa lega, tidak punya tanggungan iuran sosial kerukunan yang telah disepakati untuk disumbangkan pada pihak masjid dan panti asuhan.

 Sedikit cerita ini bisa menjadi bahan pelajaran bahwa di balik hal yang membuat hati tidak nyaman, seperti ketidaksepakatan yang menyebabkan keributan ternyata memiliki hikmah dan memotivasi untuk melakukan sedekah dadakan. Semoga sedekah yang membawa berkah, dan kerukunan di gang perumahan tetap terjaga, warganya terhindar dari musibah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun