Aktivitas saya sehari-hari seperti rutinitas yang sudah terjadwal. Di setiap aktivitas saya berusaha bijak dalam pemanfaatan energi. Mulai dari persiapan memasak sebelum adzan subuh hingga memilih berjalan kaki menuju masjid untuk sholat berjamaah demi menghemat bensin. Tak hanya diriku sebagai ibu rumah tangga yang hemat energi, tetapi suami dan anak-anak juga terinspirasi. Bagaimana tipsnya? Begini cerita kami sebagai keluarga bijak dalam pemanfaatan energi.
Penghematan Energi Dimulai Dari Dapur Keluarga
Bagaimana cara saya menghemat energi dalam menunaikan tugas domestik rumah tangga? Berikut kebiasaan saya di rumah:
- Hemat energi dengan metode memasak 5-30-7
Inilah metode hemat energi yang tak hanya mengupayakan efisiensi energi tetapi juga efisiensi waktu. Metode memasak 5-30-7 digunakan untuk memasak ayam dan daging: lima menit dimasak dengan api sedang dengan wadah tertutup, 30 menit didiamkan di atas kompor dalam wadah tertutup lalu dimasak lagi selama tujuh menit. Saat 30 menit mendiamkan ayam atau daging saya bisa menggunakan waktunya untuk melakukan hal lain. Metode 5-30-7 ini juga lebih hemat gas dan hasilnya empuk serta lezat.
- Membersihkan kompor secara berkala
Menjaga kebersihan tungku dan perapian kompor membantu menghasilkan nyala api di tungku kompor gas tetap biru. Dengan demikian tidak ada proses pembakaran yang sia-sia dan tidak menyebabkan polusi udara. Tungku kompor yang tidak dibersihkan akan menyebabkan minyak dan kerak bekas pembakaran yang menimbulkan asap.
- Memasak praktis 2 in 1
Memasak dengan cara 2 in 1 adalah dengan memanfaatkan kukusan rice cooker/magic cooker. Manfaatkan kukusan rice cooker untuk penghangat maupun mengukus saat menanak nasi. Misalnya ingin memasak telur bumbu bali atau pepes ikan, maka kukus telur atau pepes ikan bersamaan dengan menanak nasi menggunakan wadah pengukus. Memanfaatkan kukusan magic cooker untuk mengukus maupun menghangatkan membantu menghemat konsumsi gas.
- Food preparation
Food preparation bisa menghemat energi? Bisa banget. Saya biasa ke pasar sepekan sekali untuk food preparation. Dengan demikian saya menghemat konsumsi bensin, mengurangi polusi udara karena pembakaran BBM sekaligus menghemat waktu. Dan setiap ke pasar itu saya tak hanya berbekal totebag melainkan juga wadah-wadah container makanan demi mengurangi sampah plastik.
Kisah saya berupaya bijak dalam pemanfaatan energi dan mendukung gaya hidup sustainability saya tuangkan dalam IG Reels post A Day in My Life berikut ini: