Trintingting trinting ..alarm ponselku berbunyi setiap pukul 2.20 WIB dini hari. Bangun dini hari merupakan kebiasaan saya setiap hari, meski tanggal merah sekalipun sebab dengan bangun tidur lebih cepat maka waktu untuk beraktivitas seharian lebih panjang. Kurang tidur bisa menyebabkan tubuh terasa kurang energi, kebanyakan tidur membuat tubuh lemas dan malas. Energi adalah elemen yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Bicara tentang energi, apa sebenarnya definisi dari energi?
Definisi Energi
Energi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai kemampuan untuk bekerja yang dapat dilakukan untuk melakukan proses kegiatan. Energi yang berada di bumi bisa berupa energi yang tidak terbarukan maupun energi terbarukan. Energi terbarukan misalnya sinar matahari, panas bumi, biomassa, angin dan aliran air. Energi tidak terbarukan misalnya energi berbahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas bumi beserta turunannya termasuk bensin dan solar (Kompas.com 6 Oktober 2021)Â
Energi listrik merupakan salah satu hasil dari proses produksi yang menggunakan baik energi terbarukan maupun tidak terbarukan. Pembangkit tenaga listrik di Indonesia pada umumnya beroperasi dengan bahan bakar batu bara yang merupakan energi yang tidak bisa diperbarui. Sedangkan listrik yang dihasilkan dari panel surya atau tenaga air merupakan energi yang bisa diperbarui.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, mayoritas bauran energi primer pembangkit listrik di Indonesia masih berasal dari batu bara. Persentasenya tercatat sebesar 67,21% pada 2022. (Dikutip dari CNBC 23 Mei 2023)
Pentingnya Bijak dalam Pemanfaatan Energi
Keberadaan energi di muka bumi sangat penting. Tanpa energi manusia tidak bisa beraktivitas. Memanfaatkan energi secara bijak merupakan cara untuk melindungi kehidupan manusia itu sendiri. Bijak dalam memanfaatkan energi dapat dilakukan dengan cara menghemat dalam menggunakannya serta mempertimbangkan aspek lingkungan agar pemanfaatan energi tidak merusak kelestarian lingkungan.
Jika tidak bijak dalam memanfaatkan energi, manusia harus dihadapkan pada kenyataan untuk menanggung semakin mahalnya biaya hidup, apalagi jika sumber energi terbarukan belum dapat dioptimalkan. Menggunakan energi tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan juga berdampak negatif pada kehidupan manusia, semakin tingginya tingkat pencemaran udara dan air akibat penggunaan energi fosil membahayakan sumber air dan lingkungan serta dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan hingga menimbulkan kematian.
Semakin meningkatnya harga bahan bakar minyak dan gas tidak hanya dipengaruhi oleh bahan baku utamanya yaitu fosil yang keberadaannya sangat terbatas namun juga ditentukan oleh biaya operasional dan distribusi. Dikutip dari website Elnusapetrofin, selain mengelola ratusan Fuel dan LPG storage di seluruh Indonesia, anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi ini telah melengkapi perusahaannya dengan armada mobil tangki berstandar internasional  demi mendukung pemerataan distribusi BBM/BBK milik PT Pertamina (Persero) yang tersebar di 49 titik lokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dengan pola All In Plus meliputi wilayah Pulau Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua. Serta 9 TBBM dengan pengelolaan APMS dan BBM 1 Harga di wilayah pulau Kalimantan. Seluruh kegiatan operasional Elnusa dalam mendistribusikan bahan bakar tentu membutuhkan biaya yang tidak murah.
Bicara tentang pemanfaatan energi, erat kaitannya dengan aktivitas sehari-hari. Memasak butuh energi listrik dan gas, beraktivitas keluar rumah baik itu kuliah, sekolah, bekerja atau ke berbagai tujuan di luar rumah butuh energi bahan bakar. Aktivitas manusia tak bisa lepas dari energi listrik baik itu kebutuhan penerangan maupun kebutuhan akan informasi dan hiburan menggunakan koneksi internet dan televisi. Listrik juga dibutuhkan untuk mengisi ulang daya ponsel hingga menyalakan kipas angin atau AC agar bisa beraktivitas dengan hawa udara  yang lebih nyaman. Maka pemanfaatan energi secara bijak hendaknya dibudayakan, dimulai dari lingkaran sosial terkecil yaitu keluarga.
Tips Bijak Dalam Pemanfaatan Energi di Lingkungan Keluarga
Sebagai ibu rumah tangga, dapur adalah wilayah kekuasaan saya. Hampir 90 persen kegiatan masak memasak saya lakukan sendiri setiap hari. Dibandingkan tugas domestik lainnya, kegiatan memasak ini sangat membutuhkan energi lebih banyak daripada tugas mencuci dan menyeterika.