Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tahu Campur Jawa Timur, #KulinerNusantara Lezat dan Sehat

30 November 2023   13:20 Diperbarui: 30 November 2023   14:00 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahu Campur Jawa Timur Terenak di Sidoarjo, Dokpri

Bersyukur tinggal di Indonesia. Tak hanya indah panoramanya, #kulinernusantara di setiap daerah siap memanjakan lidah. 

Dari Timur hingga barat nusantara, setiap provinsi bahkan kota mempunyai daya tarik khas kuliner yang pasti terkenang di hati para wisatawan yang berkunjung ke daerahnya.  #IndonesianHeritage memang warisan turun temurun yang tak ternilai harganya.

Aneka sajian khas nusantara ini pun beragam jenisnya. Mulai dari makanan khas berkuah bening dengan cita rasa rempah seperti soto, hingga sajian bakar dan panggang seperti ayam panggang, bebek bakar. 

Pilihan cita rasanya pun beraneka rupa, mulai dari kuah sayur bening yang segar seperti sayur asem dan sayur bayam hingga sajian berkuah kental seperti opor ayam dan tahu campur. 

Tahu campur merupakan salah satu kuliner khas Jawa Timur. Bisa dikatakan bahwa tahu campur merupakan sajian yang komplit sea mengandung karbohidrat, protein, lemak dan vitamin dalam satu porsi sajian. 

Jika mendengar kata "tahu campur" biasanya orang Jawa Timur secara otomatis membayangkan tahu campur Lamongan sebab kota ini dikenal sebagai kota yang senantiasa memanjakan warga maupun pengunjungnya dengan kuliner khas Lamongan yaitu tahu campur dan soto. 

Namun layaknya masakan Padang yang tak hanya dikenal di kota Padang, tahu campur Lamongan juga dapat ditemui dengan mudah di kota-kota lain terutama di seputar Jawa Timur.

Bagaimana tahu campur disebut sebagai sajian nusantara yang lengkap nilai gizinya? Yuk mengenal tahu campur lebih jauh untuk melihat apa saja bahan yang ada di dalam satu porsi sajiannya.

Tahu campur Jawa Timur terbuat dari daging sapi bagian sandung lamur sebagai bahan utamanya. Sebagai pelengkap, olahan daging sapi bagian sandung lamur ini disajikan bersama tahu goreng, perkedel singkong, mi kuning, taoge dan selada segar. 

Sejarah Kuliner Tahu Campur

Meski penjual tahu campur telah menyebar ke berbagai kota, Lamongan tak ingin memperkenalkan daerahnya sebagai kota asal tahu campur. Hal ini terbukti dengan adanya sentra tahu campur di Desa Padenganploso Kecamatan Pucuk Lamongan.

Di desa ini dapat dtemui gapura bertuliskan Bumi Tahu Campur. Bukan sekadar slogan, hal ini juga dibuktikan dengan mata pencaharian warga desa yang 90 persen menjadi penjual tahu campur di berbagai wilayah di Jawa Timur.

Menurut sejarahnya kuliner tahu campur ini telah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Menurut Siti Rubikah selaku Kepala Dinas Pariwasata Lamongan asal muasal kuliner tahu campur ini adalah dari hasil eksperimen seorang penjual soto yang memanfaatkan tahu sisa semalam dan tauge sisa bahan soto namun menambahkan petis ke dalam kuahnya. 

Ternyata rasanya lezat dan dianggap layak jual. Salah seorang tetangga penjual soto tersebut kemudian menamainya sebagai tahu campur sebab makanan kuah cita rasa petis ini berisi tahu goreng dicampur berbagai bahan (detik.com)

Tahu Campur, Tak Hanya Nikmat dan Lezat Tapi Juga Sehat

Cita rasa khas tahu campur terletak pada bumbu dan kuah kaldunya yang menyatu. Bumbu utama tahu campur adalah bawang merah, bawang putih, jintan, merica dan kunyit. Sedangkan kuah kaldunya terbuat dari  kaldu sapi, cabe rawit, petis, bawang putih, gula pasir dan garam.

Bumbu utama digunakan sebagai campuran ketika merebus daging sapi bagian sandung lamur hingga empuk. Mengapa harus bagian sandung lamur? 

Sebab tahu campur hanya terasa nikmatnya jika bahan dagingnya khusus di bagian ini saja, dengan sedikit tambahan tulang-tulang kecil yang empuk, kikil dan sedikit bagian berlemak. 

Jika diganti bagian sapi yang lain misalnya has, sirloin atau tenderloin maka hasilnya tidak sesedap jika menggunakan daging landung samur.

Cara memasaknya sedikit rumit karena bahan yang dibutuhkan cukup banyak dan waktu memasak dagingnya cukup lama untuk mendapatkan tekstur yang kenyal tapi empuk. Setelah daging direbus dengan bumbu utama dan sereh serta jahe, barulah disiram dengan kuah berbumbu petis. 

Kemudian tambahkan perkedel singkong, tahu goreng, tauge dan selada. Hmmm kuah pekat sedikit berlemak dinikmati bersama selada dan tauge begitu memuaskan lidah dan perut penikmatnya.

"Ribet banget masaknya, kalau kurang cakap dagingnya pun terasa liat." Ya udahlah daripada pengen makan enak tapi malah bete karena ruwet-ruwet memasak, mending beli yang siap santap saja. 

Kebetulan tahu campur favorit keluarga bisa ditemui tak jauh dari rumah. Tahu campur khas Jawa Timur atau lebih tepatnya khas Lamongan ini bisa dinikmati di tenda kaki lima di Pasar Sukodono, Sidoarjo dan buka hanya malam hari, sekitar setelah Maghrib dengan harga per porsi 15 ribu rupiah saja. Dijamin sekali mencicipi pasti ingin balik dan menikmatinya lagi.

Seporsi sajian tahu campur yang komplit menjadikannya tak hanya sebagai hidangan lezat, tetapi juga sehat. Karbohidrat didapatkan dalam mie kuning dan perkedel singkong, protein dan lemak diperoleh dari daging landung samur dan tahu goreng. 

Vitamin dan mineral banyak diperoleh dari taoge dan selada segar sebagai sayuran. Nah buat yang belum pernah menikmati tahu campur Jawa Timur coba deh cari di warung kaki lima di sekitar rumah, barangkali ada yang nikmatnya senikmat tahu campur Pasar Sukodono, Sidoarjo Jawa Timur.

Instagram @dwi.aprily

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun