Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kue Kering Lebaran Favoritku Beraroma Keju

21 April 2023   21:09 Diperbarui: 21 April 2023   21:17 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebaran identik dengan makan-makan, apa benar? Meski tidak sepenuhnya ungkapan ini benar namun kenyataannya hari raya selalu dimeriahkan berbagai sajian istimewa. Aneka makanan utama maupun kue-kue kering yang menggugah selera. Mau membuat sendiri atau tinggal order saja tetap seru menikmati kue-kue penghias meja.  

Kue-kue kering yang wajib hadir di hari raya antara lain:

1. Nastar, kue kering khas dengan isian selai nanas atau strawberry

2. Almond cookies, kue kering rasa Almond dan hiasan kacang

3. Putri Salju, cookies dengan taburan gula halus

4. Lidah kucing, cookies berbentuk tipis dan crunchy

5. Kue semprit, kue berbahan tepung larut yang sangat lembut, lumer di mulut

6. Kue kacang

7. Kaastengels, cookies berbahan keju

Setiap hari raya, kenangan masa kecilku senantiasa muncul kembali. Kenangan saat menghabiskan waktu menjelang lebaran di rumah nenek. Di hari-hari terakhir puasa diisi nenek dengan membuat aneka kue sajian hari raya. Saya dan kakak senang membantu nenek, mencetak kue, memanggangnya di oven jadul yang diletakkan di atas tungku atau kompor. Dan kami dengan penuh antusias menanti waktu kue-kue telah matang sempurna menebarkan harum aroma. 

Nenek juga selalu membuat jajan tradisional madumongso. Terbuat dari ketan hitam yang telah difermentasi dicampur gula dan diaduk lama di atas kompor. Kemudian dibungkus dengan kertas minyak aneka warna. Tak kalah menyenangkan adalah ketika nenek mengajak membuat kue kering lebaran favoritku yang beraroma keju, Kaastengels favorit nomor satu. Seru ketika memarut keju sebagai bahan utama dan untuk taburan. Aroma keju saat dipanggang sangat menggoda untuk mencicipinya sebelum waktu berbuka puasa ..ahay.

Kaastengels bukan kue asli Indonesia, tetapi dari negeri Belanda. Nama Kaasstengels berasal dari Kaass yang berarti keju dan stengels yang berarti batangan. Bentuk kue kering kaastengels pada umumnya berupa batangan dan dihias sapuan kuning telur serta parutan keju. Agar kaastengels lebih gurih, bahan utama yang dianjurkan digunakan adalah keju edam dan parmesan. Namun karena harga keju edam dan parmesan lebih mahal, biasanya para pembuat kue menggantinya dengan keju cheddar.

Kue favorit di hari raya, Dokpri
Kue favorit di hari raya, Dokpri

Begitu cintanya saya dengan Kaastengels hingga rela repot membuatnya sendiri. Tentu menggunakan keju cheddar agar lebih hemat. Membuat Kaastengels dengan tangan sendiri mengingat kembali masa kecilku. Saat dengan sabar menanti nenek mengeluarkan kaastengels matang dari panggangan, lalu sisa-sisa keju panggang yang rontok di loyang dikumpulkan untuk buru-buru masuk mulut agar nggak ketahuan nenek karena berbuka puasa sebelum waktunya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun