Ketika februari tiba, sebagian besar perhatian penduduk dunia tertuju pada tanggal 14 Februari. Entah siapa yang menasbihkan 14 Februari sebagai Hari Valentine dan disebut juga sebagai Hari Kasih Sayang, tetapi dasarnya manusia memang hobi ikut-ikutan.
Latar belakang penamaan Hari Valentine bermacam-macam versi. Ada yang mengisahkan tentang santo Valentine yang menikahkan sepasang pria wanita untuk menghindarkan si pria dari kewajiban berperang dan menyebabkan Valentine dijatuhi hukuman mati.Â
Versi lain menceritakan surat seorang pemuka agama di dalam penjara kepada putri sipir yang dicintainya dan menandatangi surat  tersebut dengan kalimat: dari Valentinemu.Â
Dan entah versi mana lagi yang beken dan dijadikan alasan untuk merayakan 14 Februari sebagai Hari Kasih Sayang. Rata-rata kisah berbagai versi tersbut berlatar belakang seseorang rela mati demi manifestasi cinta.
Saya tak ingin mengaitkannya Hari Valentine dengan ajaran agama apapun. Hanya ingin menyoroti dari sudut kemanusiaan sebagai sesosok manusia yang hidup di tengah masyarakat:
1. Latar belakang rancu, pantaskah dijadikan alasan sebagai hari khusus yang perlu diperingati?
Sebuah hari istimewa lazimnya diperingati karena latar belakangnya sangat jelas dan jika perlu tercatat dalam sejarah. Sebagai contoh, peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, diperingati karena peristiwa bersejarah dibacakannya teks proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.Â
Hari-hari besar agama juga didasarkan pada catatan sejarah sesuai keyakinan dan ajaran setiap agama. Jika kisah di balik Hari Valentin saja terdapat berbagai versi, apa yang harus diperingati?Â
Tak ada kejelasan pula apakah kisah tersebut hanya fiksi dan imajinasi atau benar-benar sebuah tragedi yang nyata terjadi
2. Manfaat sebuah hari peringatan
Suatu tanggal istimewa yang diperingati umat manusia sedunia selayaknya memiliki manfaat yang besar bagi peradaban manusia. Hari Stroke, mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan mengenalkan gejala serta bahaya stroke bagi manusia.Â
Hari Kemerdekaan suatu negara mengingatkan pada perjuangan panjang para pahlawan di masa lalu. Hari besar agama mengingatkan pada ajaran-ajaran agama dan menginspirasi umat manusia menjadi sosok yang lebih baik.Â
Sedangkan Hari Valentine, apa kaitannya kematian seseorang dengan kasih sayang? Apalagi jika kematiannya karena kekejaman dalam berbagai versi yang entah mana yang benar.
3. Peringatan yang disalahgunakan
Miris hati saya membaca berita berulang-ulang meski tahun berganti bahwa di setiap malam 14 Februari seringkali tepergok petugas kepolisian maupun petugas pamong praja semakin banyak pasangan muda mudi bukan suami istri melakukan tindakan asusila.Â
Tindakan asusila ini ditengarai semakin menjadi-jadi di hari yang kata orang Hari Kasih Sayang. Kasih sayang macam apa yang berani melanggar norma susila dan agama?Â
Bukankah kasih sayang seharusnya menumbuhkan ketenteraman dalam hidup bermasyarakat, bukannya menebar dosa dan maksiat.
4. Menguntungkan kapitalis
Ada apa dengan bunga dan coklat di Hari Valentine? Mengapa harus saling memberi hadiah berupa bunga dan coklat?Â
Apakah jika tidak memberikan hadiah (di hari yang katanya Hari Kasih Sayang) kepada ayah, ibu, guru, sahabat, suami, istri, anak atau orang yang kita kasihi artinya kita tidak sayang?Â
Ah jangan-jangan para pemuja Hari Valentine hanya menjadi korban propaganda kapitalis belaka. Agar bunga dan coklatnya laku, naik harga jika perlu.
Hal-hal itu mengganggu pikiran saya selama bertahun-tahun. Dan seumur-umur saya memang tak pernah merayakan hari yang kata orang Hari Kasih Sayang. Biarlah saja hari itu berlalu seperti biasa.Â
Saya hanya perlu mengingat bahwa 14 Februari adalah hari pernikahan sahabat saya, yang memilih tanggal tersebut bukan karena Valentine's Day, tetapi karena saat itu dia diburu waktu untuk mengikuti (calon) suaminya yang harus menjalankan tugas praktek dokter muda di pelosok Kalimantan bertahun-tahun lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H