Diperlukan kerja sama antara pemerintah, kelompok petani serta pengusaha untuk menyerap produk hasil panen. Jika memungkinkan perlu diupayakan perjanjian khusus antara satu pemerintah daerah dan pemerintah lainnya untuk bertukar produk hasil panen raya. Misalnya Pemprov A panen raya dan surplus tomat, sedangkan di provinsi B suplai tomat tidak begitu berlimpah namun provinsi B sedang panen jagung berlimpah, maka Pemprov A dan B bisa mengupayakan kerja sama dagang untuk barter produk pertanian sesuai kebutuhan. Kran ekspor produk dan olahan pertanian hendaknya dibuka lebar. Sedangkan impor seharusnya harus ditekan sedemikian rupa, mengingat negara kita adalah negara agraris yang berkecukupan produksinya.
Membuang makanan adalah perilaku tak berperikemanusiaan. Sebab di sisi lain masih banyak pihak yang bahkan tak bisa pilih-pilih menu, karena tak mampu membeli makanan. Ketika hendak belanja makanan berlebih atau enggan menghabiskan dengan berbagai alasan, renungkanlah, di luar sana sebagian orang menderita kelaparan. Bukan hanya manusia yang butuh rasa sayang, hidangan di meja makan pun perlu disayang-sayang, agar tak ada lagi 48 juta ton makanan terbuang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H