Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Inspirasi Filosofi Kebaikan KOJIMA di Era New Normal

4 Mei 2021   18:48 Diperbarui: 4 Mei 2021   18:48 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pudding Coklat Saus KOJIMA, Dokpri

Sejak tahun 2020, gaya hidup baru digaungkan. Gaya hidup baru yang diyakini lebih sehat agar terhindar dari virus corona yang tak kunjung bisa ditaklukkan. Penyakit yang disebabkan virus tidak bisa diobati, tetapi kita bisa melakukan tindakan pencegahan. Cara hidup yang tepat adalah satu cara menjaga kesehatan.

Memotivasi diri untuk bergaya hidup sehat bisa dengan berbagai cara. Menerapkan nasihat pakar nutrisi, meniru cara hidup sehat selebriti sesuai pengawasan ahli gizi dan medis atau dengan terinspirasi oleh filosofi kebaikan  ala Kojima, Korma-Jinten Hitam-Korma

Korma

Sifat buah korma menghasilkan energi dengan cepat. Keutamaan Korma bahkan disebut dalam Al Quran. Ketika Maryam merasa lelah, lapar dalam kondisi hamil Nabi Isa, Allah menyuruhnya menggoyangkan pohon korma hingga buah-buah korma yang ranum berjatuhan dan bisa dimakannya sebagai sumber energi.

Terinspirasi oleh korma, hendaknya kita menjalani hidup penuh energi. Mengisi dengan berbagai aktivitas positif. Dan berbagi kebaikan kepada sekitar, seperti saat korma membantu Maryam atas seizin Allah .

Korma juga memiliki sifat anti radang dan protektif. Hendaknya kita selalu berupaya melindungi diri sendiri dan keluarga tercinta agar tidak terserang penyakit. Bentuk kasih sayang kita kepada orang-orang tercinta adalah berupaya untuk selalu membuat mereka bahagia dan sehat menjalani kehidupannya.

Jinten Hitam (Habbatussauda)

Jinten Hitam berkarakter layaknya obat. Rasulullah dalam sebuah hadits mengatakan bahwa obat dari semua penyakit, kecuali penyakit penyebab kematian adalah jinten hitam.

Jinten hitam diyakini membantu mengobati hipertensi, menjaga kadar gula tetap stabil, mampu melawan infeksi serta melindungi fungsi organ hati. Hendaknya kita terinspirasi oleh jinten hitam, mampu menawarkan racun, mengobati hati yang resah. Hadir sebagai pelindung sebagai bentuk kecintaan dan bersyukur atas nikmat Allah, atas karunia kesehatan dan keluarga tercinta.

Madu

Madu adalah contoh kebaikan yang nyata. Para ulama sering memberikan nasihat agar manusia berkaca pada lebah, makan dari hal baik sehingga bisa mengeluarkan hal baik. Lebah menyesap sari pati bunga dan menghasilkan madu. Artinya madu adalah suatu kebaikan bagi manusia. Madu diyakini sangat bermanfaat bagi kecantikan dan kesehatan. Berbagai studi menunjukkan bahwa madu memiliki fungsi melindungi jantung dan organ pencernaan, anti oksidan, merawat kesehatan kulit.

Terinspirasi oleh madu, hendaknya kehadiran kita adalah untuk berbagi kebaikan, baik di tengah keluarga maupun lingkungan teman serta kerabat. Kita selalu berupaya makan yang baik-baik, agar tubuh sehat, sehingga output yang dikeluarkan dalam bentuk ucapan, tindakan, pemikiran adalah juga kebaikan.

Hidup Sehat di Era New Normal

Virus corona masih merajalela, mau tak mau kita harus hidup berdampingan dengannya dan berusaha tak menderita. Hidup di tengah pandemi disebut secara khusus sebagai era new normal. Berikut adalah beberapa tips hidup sehat di era new normal

  • Mengonsumsi makanan sehat

Perbanyak makan buah dan sayur sebagai sumber vitamin alami. Kurangi junk food.  Di bulan Ramadan jaga agar tidak kekurangan cairan. Kebutuhan air minimal 8 gelas sehari usahakan tercukupi di saat antara berbuka hingga santap sahur. Berbuka dengan satu gelas air putih dan sebiji korma mampu mengembalikan energi dan cairan tubuh dengan cepat

  • Patuhi protokol kesehatan

Tetap patuhi 5M : Menjaga Jarak, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, Mengenakan masker, Menghindari kerumunan, Membatasi mobilisasi dan interaksi.

  • Mengonsumsi suplemen yang tepat

Kesibukan dan aktivitas tinggi seringkali membutuhkan energi lebih. Jika stamina terkuras sementara jadwal pekerjaan kian padat, maka sangat dianjurkan mengonsumsi suplemen yang tepat. Apalagi di saat bulan Ramadan. Adalah KOJIMA, suplemen komplit yang patut dipertimbangkan. KOJIMA adalah Madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma Jinten (Habbatussauda) dan Madu produksi PT. Deltomed Laboratories - Wonogiri, Indonesia

KOJIMA bisa dinikmati dalam berbagai cara. Diseduh dengan air hangat, diminum langsung dari sachet atau sendok jika dituang dari botol. Bisa juga dicampurkan dalam makanan atau kudapan.

Seperti pudding coklat saus KOJIMA. Hadirnya madu bisa menggantikan gula pasir.

Bahannya pun sederhana: air, agar-agar putih  sachet, coklat bubuk dua sendok makan, susu UHT 250mL, SKM secukupnya, garam setengah sendok teh.

Cara membuatnya mudah: panaskan air masukkan agar-agar, coklat bubuk dan susu UHT, taburi garam sedikit. Panaskan hingga meletup-letup. Matikan kompor. Tuang adonan ke cetakan pudding. Jika sudah dingin sajikan dengan KOJIMA sebagai sausnya sebagai pengganti fla.

  • Olahraga ringan selama Ramadan

Meski sedang berpuasa, dianjurkan untuk tetap berolahraga ringan. Berjalan kaki usai sholat subuh atau bersepeda ringan membantu menjaga stamina dan peredaran darah tetap lancar.

Olahraga ringan yuuk, Dokpri
Olahraga ringan yuuk, Dokpri
  • Cukup istirahat

Meski dianjurkan untuk tetap berolahraga hendaknya waktu istirahat juga diperhatikan porsinya. Sebisa mungkin hindari begadang. Jika memungkinkan di jam istirahat kerja digunakan untuk tidur sebentar. Malam hari, di waktu I'tikaf 10 hari terakhir Ramadan dianjurkan memperbanyak beribadah. Tetapi jika lelah tetaplah beristirahat, tidur sejenak. Sesuai hadits Nabi.

Dari Abdullah bin Amr bin al-'Ash, ia berkata bahwa Rasulullah SAW telah bertanya pada nya, "Benarkah kamu selalu berpuasa di siang hari dan dan selalu terjaga di malam hari?" Aku pun menjawab, "Benar ya Rasulullah." Rasulullah lalu bersabda, "Jangan kau lakukan semua itu. Berpuasa dan berbukalah, terjaga dan tidurlah, sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu, matamu mempunyai hak atas dirimu." (HR Bukhari).

Kesehatan adalah karunia yang tak ternilai harganya. Keluarga adalah anugerah istimewa. Menjaga kesehatan, mencintai dan merawat keluarga adalah salah satu cara bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun