Memilih makanan favorit boleh saja, tetapi harus tetap memperhatikan kebutuhan tubuh atas sejumlah asupan nutrisi tersebut. Senang makanan pedas bersantan, boleh saja tapi diimbangi dengan sayur dan buah berwarna. Senang gorengan, kripik, makanan berlemak untuk camilan, sebaiknya dikurangi porsinya, lebih bagus jika diganti salad buah, jus atau kudapan yang dikukus.
Keseimbangan Beraktivitas dan Masa Rehat
Tubuh punya hak untuk beristirahat. Benar adanya jika bulan Ramadan adalah bulan berburu pahala, tetapi bukan juga berarti harus begadang untuk sholat tahajud berpuluh-puluh rokaat atau tilawah hingga kepala terasa berat. Lakukan aktivitas bekerja, beribadah semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan serta mempertimbangkan kondisi tubuh. Jika tubuh sedang merasa kurang nyaman, ada sedikit gangguan kesehatan sebaiknya tidak memaksakan diri untuk beribadah di malam hari hingga kurang tidur.
Selama berpuasa hendaknya tetap berolah raga, tetapi pilih olah raga yang ringan seperti jalan kaki usai sholat subuh, plank atau bersepeda jarak dekat. Sebab olah raga membantu meraih berat badan ideal dan melancarkan peredaran darah.
Bijak Menerapkan Pola Makan
Selain tiga keseimbangan tersebut, beberapa hal yang berkaitan dengan pola makan, patut diperhatikan secara khusus terutama selama Ramadan, yaitu:
- Memperbanyak mengkonsumsi serat dan minum air
Salah satu keluhan yang paling sering diderita selama Ramadan adalah sembelit. Cara menanggulanginya adalah dengan memperbanyak makan makanan berserat dan minum air di jam berbuka. Kebutuhan air minimal 8 gelas sehari hendaknya dicukupi. Misalnya saat berbuka 1 gelas, usai berbuka 1 gelas, menjelang tarawih 1 gelas, usai tarawih 2 gelas, sebelum tidur 1 gelas, bangun tidur menjelang sahur 1 gelas, penutup sahur 1 gelas.
- Berbuka di awal waktu dan mengakhirkan waktu sahur
Ketika adzan Maghrib penanda berbuka puasa berkumandang hendaknya disegerakan untuk berbuka puasa. Sebaliknya saat sahur disarankan untuk mengakhirkan waktu sahur. Tujuannya adalah untuk menjaga asupan energi, mempertahankan keseimbangan metabolisme tubuh, dan menghindarkan tubuh dari dehidrasi
- Bijak memilih menu berbuka dan sahur
Berbuka dengan korma dan air putih adalah sunnah nabi. Keduanya sangat bermanfaat bagi tubuh. Korma mengandung gula alami yang cepat diserap tubuh sehingga menghasilkan energi. Air putih menghindarkan diri dari dehidrasi. Dianjurkan untuk tidak berbuka puasa dengan makanan yang digoreng, jika ingin menikmatinya bisa dikonsumsi usai sholat Maghrib. Makanan pembuka yang terlalu manis dan mengandung banyak gula juga bisa menyebabkan kekenyangan dan kurang nyaman. Untuk berbuka di awal waktu ada baiknya pilih makanan yang ringan dan cepat diserap tubuh seperti korma dan buah potong. Saat sahur upayakan menghindari minum teh atau kopi atau minuman lain yang bersifat diuretik.
- Hindari makan kurang dari dua jam sebelum tidur