Puasa Ramadan wajib hukumnya. Ibadah yang diwajibkan Allah pasti mengandung hikmah di dalamnya, salah satu hikmahnya adalah membawa kebaikan bagi manusia, menjaga kesehatan kita.
Lima Kebaikan Puasa
Dari sisi medis, berpuasa terbukti menyehatkan. Â Setidaknya berpuasa membawa lima kebaikan bagi manusia:
- Regenerasi sel
Ibarat mesin, organ-organ pencernaan butuh waktu untuk beristirahat. Jika terus menerus bekerja, mesin cepat aus dan rusak, begitu pula yang terjadi pada organ pencernaan manusia. Ketika alat-alat pencernaan beristirahat, di saat itulah perbaikan pada sel-sel berjalan lebih optimal.
- Melancarkan metabolisme tubuh
Berbagai makanan yang kita konsumsi, sebagian tidak terserap dan menumpuk sebagai kolesterol jahat dan lemak. Lemak dan kolesterol jahat bisa berbahaya bagi kondisi tubuh. Penyumbatan pembuluh darah, gangguan jantung, diabetes dan berbagai penyakit yang mengintai sebagian besar disebabkan karena buruknya pola makan. Ketika berpuasa, metabolisme tubuh mengalami efeknya. Berpuasa membantu mengendalikan gula darah, mengurangi kadar kolesterol jahat dan membakar lemak.
- Menurunkan berat badan
Dengan berpuasa, asupan nutrisi berkurang. Kita mungkin terbiasa makan sehari tiga kali, ditambah camilan-camilan penambah kalori, namun saat berpuasa jam makan berubah. Maka kebutuhan kalori sebagai sumber energi dicukupi dengan pembakaran timbunan lemak. Hal ini berdampak terhadap berkurangnya berat badan secara signifikan.
- Mengelola emosi
Berpuasa melatih kita lebih mampu mengelola emosi. Dalam sebuah riwayat hadits, Rasulullah telah memperingatkan:
"Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, "Aku sedang puasa, aku sedang puasa" (HR. Ibnu Majah dan Hakim)
Sesuai peringatan dari Rasulullah, maka saat berpuasa hendaknya kita mampu mencegah diri dari perkataan rofats yaitu perkataan yang menjurus pada hal porno dan  lagwu yang artinya perkataan sia-sia termasuk di dalamnya marah-marah, mencaci, berdusta, memaki.
Ketika mampu mengelola emosi, lebih sabar dan menahan diri, sejatinya kita sedang melatih diri agar tidak mudah stress. Kesehatan fisik sangat dipengaruhi oleh kesehatan mental. Sebagian besar penyakit yang menyerang fisik dipengaruhi oleh pikiran yang tidak tenang dan tertekan. Menahan diri untuk tidak emosi karena sedang berpuasa membantu jiwa dan raga sehat senantiasa
- Mengurangi peradangan
Dilansir dari artikel Health.Kompas April 2020, berpuasa terbukti mengurangi peradangan dalam tubuh sehingga mampu meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. Peradangan dalam tubuh berpotensi menyebabkan kanker, rheumatoid arthritis dan penyakit jantung
Secara umum puasa memang menyehatkan. Namun umumnya beberapa keluhan muncul saat berpuasa. Lemas, mudah lelah, kurang fokus dan sembelit adalah keluhan yang lazimnya muncul. Penyebabnya bisa berbagai hal, tapi terutama adalah karena pola makan dan tidur yang kurang tepat saat bulan puasa. Kurang serat, buah dan sayur, begadang dan kurang tidur bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan di bulan Ramadan.
Cara mengatasi berbagai keluhan tersebut tentu dengan memperbaiki pola makan dan tidur serta mengupayakan suplemen yang tepat. Sebab jika keluhan dan gangguan tidak segera diatasi maka kesehatan tubuh bisa terancam. Apalagi di musim pandemi seperti saat ini, menjaga daya tahan tubuh adalah benteng pertahanan paling utama agar tidak mudah terpapar virus corona. Nutrisi yang membantu memperkuat imunitas tubuh ada pada madu, jinten (habbatussauda) dan korma.
Adalah Kojima, madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu yang membantu menjaga stamina tubuh selama berpuasa.Â
Tiga Kebaikan Kojima (KOrma - JInten hitam - MAdu)
- Khasiat kebaikan korma
Berbuka puasa dengan korma adalah sunnah yang dicontohkan Rasulullah. Ternyata di balik lezatnya korma terkandung berbagai nutrisi yang baik bagi tubuh. Korma mengandung Vitamin C, B1, B2, Vitamin A dan Niasin. Korma juga mengandung Kalsium, Magnesium, Zinc dan memiliki zat antioksidan yang tinggi. Kandungan fruktosa  dan glukosa pada korma bisa segera diserap tubuh sehingga cepat menghasilkan energi jika dikonsumsi saat berbuka puasa
- Khasiat kebaikan jinten hitam (Habbatussauda)
Habbatussauda tergolong dalam kelompok imunostimula fitogenik yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh serta berfungsi sebagai anti bakteri, anti infeksi, anti oksidan dan anti inflamasi. Senyawa thymoquinone yang terkandung dalam biji jinten hitam diyakini merupakan zat yang berfungsi sebagai anti oksidan, sehingga mencegah terjadinya kanker.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa dalam habbatussauda adalah obat. Maka benarlah segala sesuatu yang dinasihatkan Rasulullah membawa kebaikan bagi diri kita
Dari 'Aisyah, Nabi bersabda, "Sungguh dalam habbatussauda itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam." Aisyah pun bertanya, "Apakah as-sam itu?" Beliau menjawab, "Kematian." (HR Bukhari).
- Khasiat kebaikan madu
Madu merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Di dalam madu terkandung zat besi, Kalsium, tembaga, dan Zinc. Khasiat madu bagi tubuh adalah membantu menstabilkan tekanan darah, meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses pemulihan dari gangguan kesehatan yang dialami. Madu juga membantu mengatasi gangguan pencernaan, termasuk sembelit.
''Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:''Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia''...Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan bagi mereka yang memikirkan." QS An-Nahl ayat 68-69
Pengalaman Pribadi Mengkonsumsi Kojima
Salah satu gangguan kesehatan yang sering saya alami saat berpuasa adalah sembelit. Keasyikan makan sambal, kurang buah dan sayur menjadikan saya mengalami sembelit. Rasanya tak nyaman. Perut begah dan tubuh terasa mudah lelah.
Lalu saya teringat Kojima dengan 3 kebaikannya. "Coba deh sebelum tidur menyeduh Kojima dalam air hangat, kita tunggu khasiatnya" harap saya dalam hati. Sebenarnya tanpa diseduhpun cita rasa Kojima enak di lidah. Segarnya habbatussauda berpadu dalam lezatnya korma dan manisnya madu. Tak ada rasa getir karena rasa asli habbatussauda adalah pahit-pahit getir seperti suasana tanggal tua.
Alhamdulillah, semalaman tidur saya nyenyak. Rasa pegal-pegal langsung hilang. Saat sahur pun saya bisa "ke belakang" tanpa gangguan, tak lagi mengalami keluhan sembelit. Plong. Rasanya nyaman. Â Menyadari khasiat Kojima, sebagai penutup santap sahur saya langsung menikmati Kojima dari sachetnya.Â
Inilah kelebihan Kojima, tersedia dalam tiga pilihan kemasan: sachet, botol 140 mL dan botol 280 mL. Bisa dibeli sesuai kebutuhan dan keperluan. Jika dibawa bepergian, kemasan sachet tentu lebih praktis. Membukanya cukup disobek tanpa perlu digunting.
Kojima juga bisa diolah dalam berbagai jenis camilan. Pisang bakar madu, roti panggang, ayam bakar madu, pancake dan lainnya. Sehingga jika bosan minum madu dalam bentuk cairan, bisa menemui khasiatnya dalam menu olahan atau topping makanan.
Seperti apa cita rasa Kojima? Hmmm seger seger asam manis gitu deh. Sebab selain korma, madu dan habbatussauda Kojima juga mengandung ekstrak asam jawa. Yang penasaran bisa mencarinya di Alfamart dan Afamidi terdekat. Atau di marketplace serta supermarket dan agen di berbagai kota.Â
Daftar Pustaka:
1. health.kompas
2. doktersehat.com
3. Deltomed
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H