Ramadan adalah bulan yang paling dirindukan oleh orang-orang beriman. Tak hanya sarat pahala dan ampunan sesuai janji Allah, tetapi  suasana khas Ramadan tak tergantikan dan tak ditemui di sebelas bulan berikutnya.
Apa yang kalian rindukan saat Ramadan? Kalau saya sering kangen sama yang ini nih:
- Suasana tarawih dan ceramah singkat
Sholat Tarawih adalah ibadah khas Ramadan. Meski sama-sama dilakukan saat malam hari, atau biasa disebut qiyamul lail, tarawih berbeda dengan tahajud. Tahajud biasa dilakukan sendirian, sebagian besar kaum muslimin melaksanakan sholat tahajud di rumah, di sepertiga malam terakhir yang diyakini sebagai waktu paling utama. Sedangkan tarawih biasa dilakukan secara berjamaah usai sholat Isya, meski boleh juga dilakukan sendirian. Tapi sholat tarawih yang dilakukan berjamaah di masjid bagi saya lebih berkesan, terutama di masjid Al Ukhuwwah di perumahan kami. Sebab menjelang tarawih, imam yang ditunjuk akan memberikan ceramah singkat sekitar 15 menit. "Ceramah lagi, nasihat lagi, bosan ah" wah jangan sampailah punya pikiran demikian. Sebab inti dari agama adalah nasihat, nasihat untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan maksiat. Salah satu pengingat bagi kita adalah dengan mendengarkan ceramah, tausiyah, khotbah. Ditambah lagi pahala yang dijanjikan Allah bagi yang hadir dalam sebuah majelis ilmu,
"Tidaklah suatu kaum duduk berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala kecuali akan dinaungi oleh para Malaikat, diliputi rahmat dan akan turun kepada mereka ketenangan. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan mereka di hadapan para makhlukNya yang ada di sisiNya." (HR Muslim)
- Buka bersama
Yang nggak kalah menyenangkan adalah saat buka bersama. Bersama keluarga atau teman atau tetangga. Sering banget kan kita makan sendiri-sendiri, sibuk dengan pekerjaan. Pas bisa menikmati hidangan bareng rasanya hidup jadi lebih berwarna penuh suka cita. Di masjid Al Ukhuwwah di perumahan kami, saat buka bersama adalah saat bergotong royong. Ibu-ibu menyiapkan sajian makanan kecil untuk pembuka, para donatur menyediakan makanan berbuka di masing-masing meja. Menjelang maghrib kami duduk mendengarkan ceramah. Tapi di masa pandemi begini sepertinya masjid Al Ukhuwwah belum bisa menyelenggarakan buka bersama. Jadi saya pasang foto kenangan buka bersama beberapa tahun lalu saja deh untuk menggambarkan keseruannya.
- Aneka hidangan takjil
Membicarakan Ramadan nggak lengkap kalau nggak membicarakan tentang makanan. Salah satu khasnya Ramadan adalah hadirnya para penjual takjil. Seru melihat aneka jajanan yang dijual untuk makanan ringan sebagai menu membatalkan puasa ketika waktu berbuka tiba. "Takjil" berasal dari bahasa Arab: 'ajila yang artinya menyegerakan. Jadi makna takjil sebenarnya adalah menyegerakan berbuka puasa. Tetapi kita biasa mengenal takjil sebagai makanan kecil untuk berbuka puasa.
Tak mau ketinggalan, tetangga saya banyak yang berjualan hidangan takjil. Serunya menyaksikan mereka bahu membahu, mengumpulkan masakan menjadi satu. Bu Diana adalah pencetus ide:Â jualan bareng dan cari rezeki sama-sama. Baguslah jadi nggak perlu keluar perumahan untuk mencari hidangan buka puasa bagi yang lagi mager di dapurnya
- Tayangan televisi khas Ramadan
Televisi kita juga ikut menyemarakkan Ramadan. Mulai dari iklan sirup dan sarung yang menjadi bahan diskusi dan lucu-lucuan para netizen menjelang Ramadan tiba, hingga acara televisi khusus saat Ramadan, terutama tayang saat waktu sahur dan berbuka.