Rasulullah mengingatkan dalam sebuah hadits:
Dari Ibnu Umar radhiallohu 'anhuma beliau berkata: Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, "Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir." Ibnu Umar berkata: "Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati." (HR. Bukhori)
Hadits ini sangat dalam maknanya. Jika menganalogikan dunia sebagai tempat singgah sementara, maka yang hidup hanyalah numpang lewat belaka. Bagai seorang asing, pengembara yang akan menyusuri perjalanan berikutnya. Maka hendaknya sebagai pengembara selalu waspada, menghitung perbekalan agar selamat sampai di tujuan.
Maka, ketika kematian menjemput seseorang, alih-alih mengusik masa lalu dan ketenangan keluarganya yang masih diselimuti duka, tidakkah kita cukup mengambil pelajaran?
Janganlah karena sosok selebriti menghadap Illahi, maka kita merasa wajib mengeksploitasi mendiang dari segala segi, hingga tanpa disadari kita seolah telah kehilangan nurani, empati dan simpati pun turut mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H