Konsep komunikasi pembangunan belum diterapkan di kota Labuan Bajo, dimana kerja sama antar komunitas belum ada dan cendrung lebih minim adanya dialog didalam komunitas dalam membahas permasalahan yang terjadi. Konsep teori pembangunan sangat penting bagi kemajuan suatu wilayah, dimana konsep ini bisa membantu dan merangkul masyarakat dan elemen-elemen yang ada didalamnya agar ikut terlibat dalam pembangunan kota dan penyelesaian masalah.
Di kota Labuan Bajo permasalahan air dan sampah merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi kunjungan para turis asing maupun mancan negara, asset utama dari kota ini adalah sector pariwisata yang sebaiknya diurus dan dikelola dengan baik. Permasalahan lingkungan yang tidak terselesaikan ini terkadang membuat miris banyak pihak termaksuda para wisatawan mancan negara. Kegiatan bersih-bersih kota bersama memang sering diadakan, namun hal ini tentu tidak cukup untuk mengatasi masalah sampah, ditambah lagi dikota ini minim akan para pekerja pembersih kota.
Kota Labuan Bajo merupakan kota yang sangat kering dan oleh sebab itu keadaan kota yang cukup berdebu dan banyak sampah kadang sangat mengganggu para pengunjung atau wisatawan, dimana keadaan kota yang dekat dengan laut membuat angina yang berhembus sangat kencang dan setiap hari selalu disaksikan debu yang berterbangan, saya kira ini merupakan sebuah pengelolahan lingkungan yang sangat buruk, entah manajeman seperti apa yang sedang dibangun sehingga selama bertahun-tahun kota ini hanya mengalami sedikit perubahan, dimana banyak perubahan ini pun dilakukan oleh pihak swasta.
Pendapatan daerah yang cukup dari wisatwa taman nasional komodo mungkin dirasa kurang cukup untuk menanggulangi kedua permasalahan ini atau ada alasan lain yang bisa dijelaskan oleh pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Pusat kota Labuan bajo memang tergolong kering dan minim mata air, namun untuk beberpa kecamatan sekitar Labuan Bajo memiliki banyak mata air yang sebenarnya bisa membantu memenuhi kebutuhan air didalam kota Labuan Bajo, namun mungkin banyak kendala yang dihadapi dari jarak sumber air bersih dan juga kondisi geografis dimana pengecekan pipa dari pegawai PAM (perusahaan air minum) terkadang terhalang oleh kondisi geografis, sehingga banyak pipa yang rusak dan selalu terlambat diperbaiki sehingga terganggunya kelancaran air menuju kota Labuan bajo sendiri.
Perlunya sosialisasi pembangunan kepada para banyak kalangan dalam sebuah kota secara umum melalu media. Penggunaan media dalam hal ini disesuaikan dengan karakteristik masyarakat atau informan sesuai kepentingan pembangunan sebuah daerah.
Dimana dalam hal ini konsep komunikasi pembangunan menyebarkan pesan melalui seorang informan yang dipercaya oleh kelompok atau khalayak yang dapat mengubah sikap, pendapat, dan perilaku dalam rangka meningkatkan kemajuan seluruh rakyat.
Rangakaian usaha mengkomunikasiakan pembangunan kepada masyarakat Labuan Bajo agar dapat ikut serta dalam memperoleh manfaat. Usaha yang dilakukan mencakup studi, analisis, promosi,evaluasi dan teknologi komunikasi untuk semua sector pembangunan. Dimana peran komunikasi pembangunan sangat penting dalam kemajuan kota Labuan Bajo dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang selama ini dihadapi, dimana peran masyarakat sangat penting dalam memecahkan masalah, komunikasi dari kalangan terbawah sampai yang paling tinggi tentu sangat efektif terhdapa penyelesaiana maslaah yang sedang dihadapi.
DAFTAR PUSTAKA
http://florestoday.com/pariwisata/item/72-penanganan-sampah-di-labuan-bajo-masih-darurat