Mohon tunggu...
Deva Nurrafida
Deva Nurrafida Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Inspirasi dari berbagai imajinasi dan realitas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara agar Harga Diri Seorang Pendidik Tidak Hilang

11 Agustus 2020   07:12 Diperbarui: 11 Agustus 2020   07:14 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tua mengajarkan anak-anaknya (Sumber Lampung Post)

Contohnya dengan membenarkan ibadahnya dan selesaikan dulu masalah pribadi dengan Sang Pencipta. Maka keuntungan yang didapat adalah Allah akan selalu sertai pendidikannya, menjaga keturunannya, serta mendapatkan ilmu dan solusi dari masalah yang ia lalui. 

2) Keilmuan
Ilmu memiliki arti pengetahuan atau kepandaian seseorang terhadap suatu bidang yang dikuasai. Seorang pendidik harus meningkatkan, menguasai dan memahami ilmunya.

Jika ia seorang pendidik Bahasa Indonesia maka kuasai dengan benar pengetahuan tentang bahasa Indonesia. Dan ajarkan dengan komunikasi dan interaksi yang benar antara pendidik dan peserta didik. 

3) Keteladanan
Keteladanan adalah ruh pendidikan. Teladan berarti sesuatu yang patut ditiru atau dicontoh, entah itu dari sikap, sifat, cara bertutur kata, dan sebagainya. Banyak orang tua yang pintar menjadi pengajar tapi tidak pintar menjadi pendidik.

Cara agar keteladanan dapat ditiru oleh peserta didik atau anak adalah keteladanan ibadah, keteladanan ilmu, keteladanan sikap, dan keteladanan bertutur kata. Selalu introspeksi dan perbaiki diri agar menjadi teladan yang baik bagi peserta didik, anak, dan orang di sekeliling kita.

4) Keikhlasan
Ikhlas berarti melakukan sesuatu hal dengan hati yang tulus. Pendidik harus ikhlas dalam segala hal. Jika semua dilakukan dengan kerelaan hati dan dilakukan karena Allah SWT maka hasil yang diraih tidak akan sia-sia, karena keikhlasan membuahkan hasil yang istimewa. 

5) Kesabaran
Sabar memiliki arti tahan dalam menghadapi sesuatu, tidak mudah marah, tidak mudah putus asa, dan selalu bersikap tenang. Sabar itu tidak ada batasnya. 

Para pendidik atau orang tua harus sangat sabar sekali dalam mendidik para peserta didik atau anaknya. Kalau seorang pendidik tidak sabar maka jangan menjadi pendidik.

Selalu beristigfar dan berdoa, karena doa orang tua dan guru itu mustajab dan doa buruk ataupun baik orang tua dan seorang pendidik itu langsung dijabah oleh Allah SWT.

Salam literasi, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun