Mama, sebenarnya aku ingin mama juga melihatku. Melihatku tumbuh dari aku kanak-kanak sampai saat aku tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa sejati, memiliki pendamping hidup dan memiliki keluarga kecilku yang bahagia.Â
Aku ingin mama bisa menimang cucu dariku kelak dan mengajarkan kepadanya apa yang telah engkau ajarkan kepadaku tentang keikhlasan. Kelak, akupun ingin menceritakan tentangmu kepada anak-anakku, Ma. Juga Tentang oma tua mereka yang sangat aku sayangi, dan aku kagumi. Dari kalian berdualah aku mengerti arti hidup yang sesungguhnya.Â
Keduanya adalah sosok yang mengajarkan aku untuk dapat berkembang dengan baik, tak pantang menyerah, berhasil dan sukses dalam hal apapun yang ingin aku lakukan. Perjuangan dan pengorbanan mereka menjadi motivasi dan inspirasi bagiku dalam menghadapi kerasnya dunia ini.Â
Bulan Desember tepatnya di tanggal 22 nanti adalah Hari Ibu. Di saat orang lain menghujani linimasa mereka dengan ungkapan sayang mereka untuk sang ibu, yang akan bisa kulakukan terduduk di dekat jendela kamarku ma. Rasa ingin memeluk sesuatu yang sudah tak berwujud lagi. Mama-ku yang cantik telah menghadap Sang Kuasa pada tahun 2018 silam. Meninggalkan kenangan manis di dalam hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H