Mohon tunggu...
Dava Bagas Primusandi
Dava Bagas Primusandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Gabut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Antropolog Muslim dalam Pengembangan Kualitas Pendidikan Umat Muslim di Era Modern

7 Juni 2023   17:30 Diperbarui: 7 Juni 2023   17:47 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era modern saat ini, tantangan dalam pengembangan kualitas pendidikan umat muslim semakin kompleks. Adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, globalisasi, dan perubahan sosial yang terjadi membuat pendidikan umat muslim harus mampu menyesuaikan diri dengan dinamika yang ada. Selain itu, isu-isu yang berkaitan dengan pluralisme, multikulturalisme, dan harmonisasi antarumat beragama juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan kualitas pendidikan umat muslim.

Banyak artikel maupaun pemberitaan yang memberikan narasi dan pembahasan terkait meredupnya etos keilmuwan muslim di era modern saat ini (Kosim, 2008). Hal ini didasarkan pada realita bahwa sebelumnya Islam telah menoreh masa kejayaan dalam bidang ilmu pengetahuan dengan munculnya cendekiawan-cendekiawan Islam pada 750 M - 1258 M. Kemajuan-kemajuan yang ada dalam ilmu pengetahuan sangat beragam. Dalam disiplin ilmu agama, ilmuwan islam berkontribusi dalam ilmu tafsir, hadits, kalam dan fiqh. Sementara kemajuan dalam ilmu umum meliputi filsafat, kedokteran, astronomi, matematika, dan geografi.

Selain itu, pengembangan kualitas pendidikan umat muslim di era modern juga dipengaruhi oleh kurikulum, tenaga pendidik, dan sarana prasarana yang memadai (Siregar, 2020). Dilansir dari CNN Indonesia (2021) Indonesia masih mengalami masalah terkait dengan bidang pendidikan dimana tingkat pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan data dari BPS (2021), pendidikan masyarakat Indonesia yang bekerja masih di dominasi oleh lulusan SD dengan persentase sebesar 37,41%.

Berdasarkan kondisi-kondisi tersebut, penting untuk melihat bagaimana pengembangan pendidikan di Indonesia saat ini, apalagi jika dikaitkan dengan komunitas Muslim di Indonesia yang notabane merupakan mayoritas tetapi kurang partisipatif secara penuh dalam upaya membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.

A. Tantangan dalam Pengembangan Pendidikan Umat Muslim

Pada dasarnya, selalu ada tantangan yang harus dihadapi, termasuk dalam bidang pendidikan. Tantangan pendidikan Islam di era modern melibatkan berbagai macam parameter-parameter yang ada di lapangan. Parameter-parameter tersebut diantaranyya adalah perubahan pola pikir masyarakat, pengaruh teknologi dalam pendidikan, dan fasilitas dalam pendidikan.

Perubahan pola pikir masyarakat menjadi tantangan besar bagi pendidikan Islam di zaman modern ini. Seiring berjalannya waktu, masyarakat sering dipengaruhi oleh pandangan dan nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya minat dan pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Islam. Oleh karena itu, pendidikan Islam harus menjawab tantangan mengubah pola pikir masyarakat agar memahami dan menghayati pentingnya pendidikan agama.

Dampak teknologi terhadap pendidikan merupakan tantangan lain yang dihadapi pendidikan Islam di zaman modern. Teknologi telah secara signifikan mengubah cara kita belajar dan menerima informasi. Namun, penggunaan teknologi di dalam kelas juga dapat mempengaruhi bagaimana pembelajaran agama dilakukan. Tantangan ini menuntut penggunaan teknologi secara bijak dalam pendidikan Islam untuk membuat materi keagamaan yang berkualitas tersedia lebih luas dengan tetap melestarikan nilai-nilai tradisional dan spiritualitas dalam pendidikan.

Fasilitas yang diperoleh dari lembaga pendidikan merupakan isu penting dalam tantangan pendidikan Islam di zaman modern ini. Fasilitas yang memadai seperti gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium dan fasilitas pendukung lainnya sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif. Namun, tidak semua lembaga pendidikan Islam memiliki fasilitas yang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar yang optimal. Tantangan ini mendorong perluasan dan peningkatan lembaga pendidikan Islam untuk menyediakan siswa dengan lingkungan belajar yang baik dan merangsang untuk mengembangkan pemahaman agama yang mendalam.

B. Peran Pendidikan Islam dalam Menyongsong Tantangan Global

Tantangan global yang dihadapi oleh umat Muslim saat ini sangat beragam dan kompleks. Salah satu tantangan utamanya adalah islamofobia, yaitu ketakutan, ketidakpercayaan, dan diskriminasi terhadap umat Islam secara sistemik. Islamofobia mengakibatkan stigma negatif dan persepsi yang salah terhadap agama Islam, yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, pendidikan, dan kesempatan kerja umat Muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun