Mohon tunggu...
Dwi Winarsih
Dwi Winarsih Mohon Tunggu... Human Resources - Catatan perjalanan

Catatan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bersepeda Menyusuri Perancis Tengah (Bagian 1)

4 September 2020   19:56 Diperbarui: 4 September 2020   20:01 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sampai di kawasan tersebut sekitar jam 7 malam, 20 km dari perhentian pertama kita tadi. Untunglah kalau musim panas harinya lebih panjang, matahari baru tenggelam setelah hampir jam 10 malam. Itu pula yang menjadi pertimbangan kami untuk lebih memilih bersepeda di pagi hari, istirahat tengah hari dan melanjutkan lagi setelah jam 4 sore. 

Akhirnya kita memutuskan mencari penginapan, dengan pertimbangan kita berada kawasan hutan dan waktu sudah menuju malam, takutnya jarak kota berikunya jauh dan kita kemalaman. Dan kita mulai mancari melalui aplikasi beberapa penginapan, dan aplikasi menunjukkan bahwa sebagian besar penginapan terletak di desa seberang danau. 

Kira-kira 10 menit yang diperlukan untuk menuju ke desa tersebut, yaitu desa Vouvant. Desa yang cantik dan waktu kita tiba di sana ternyata masih cukup ramai dengan wisatawan yang berkunjung di desa kecil yang dikelilingi benteng abad pertengahan dengan emblematik menara 'Melusine' yang menjadi pusat konsentrasi wisatawan. Kita berhenti halaman menara tersebut, untuk meneruskan pencarian penginapan. 

dokpri
dokpri
Hanya tinggal satu café yang buka di tengah desa, dan penginapan yang berada di pusat desa kebanyakan merupakan penginapan tipe 'bed and breakfast'. Kita menelepon lebih dari 6 penginapan, 2 sudah penuh, 4 tidak buka karena alasan krisis epidemie sekarang. Hampir putus asa kita bertanya ke beberapa orang dan mengetuk langsung beberapa rumah yang ada tulisan penginapan, namun tidak mungkin menemukan penginapann yang masih tersedia di tengah desa. 

Akhirnya kami memperluas radius pencarian sampai di pinggiran desa dan kita menghubungi penginapan tersebu, dan akhirnya mereka masih ada tempat yang tersedia. Lokasi sekitar 1,5 km dari pusat desa, kita harus menyeberangi desa tua, keluar menyeberangi anak danau, naik ke bukit (dengan tanjakan yang lumayan) dan akhirnya kita sampai di penginapan tersebut. 

Sesampainya di sana dan melihat tempatnya, kami agak bertanya-tanya, karena yang kita lihat hanya ada satu gedung tempat resepsionis sekaligus bar dan kolam renang di sampingnya. Akhirnya suami saya yang masuk untuk check-in, dan pada waktu keluar dia membawa satu boks yang berisi alat makan dan masak komplit untuk 3 orang. 

Ternyata, pada waktu mencari tadi kami tidak memperhatikan bahwa kategori penginapan tersebut adalah 'village vacances' (tr. desa wisata), yaitu sebuah kompleks liburan yang terdiri dari paviliun-paviliun, terletak terpisah di seberang gedung penerimaan. 

dokpri
dokpri
Kita mendapatkan satu paviliun, yang menurut kami, cukup besar lengkap dengan dapur, ruang bersama, kamar mandi, toilet dan kamar tidur dengan tempat tidur susun 3. Meskipun menurut aturan daya tampung maksimalnya 4 orang, namun menurut saya bisa sampai 6 orang. Cukup bersih, luas, nyaman dan kita bisa memasak. 

Untuk seharga 71 € per malam, menurut kami tidak mahal. Hanya saja, untuk keperluan tidur (sprei, bantal, sarung selimut) tidak disediakan. Dan untung saja kita bisa memanfaatkan perlengkapan camping yang kami bawa (sleeping bag, bantal tiup dll). Setelah makan malam, kita beristirahat untuk rute esok harinya...(bersambung..)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun