Secara umum ada dua kategori jalur sepeda di Perancis:
1. Voies vertes atau 'greenways' dalam bahasa inggris, yaitu jalur yang benar-benar diperuntukkan untuk aktivitas fisik tidak bermesin (joging, hiking, jalan kaki, sepeda, sepatu roda, berkuda dll). Jalur ini dikembangkan biasanya memanfaatkan jalur di sepanjang sungai/kanal, jalur kereta yang sudah mati/tidak dipergunakan dll. Jadi merupakan jalur yang terjamin keselamatan dan kenyamanan bagi penyepeda.Â
2. véloroutes (jalur sepeda) , yaitu istilah yang lebih umum untuk semua jalur yang memungkinkan dilewati oleh penyepeda. Bisa termasuk di dalamnya 'voie verte' atau jalur yang berbagi dengan jenis kendaraan lain, tetapi dengan lalu lintas yang tidak cukup ramai (jalan desa, jalan di area pertanian.dll) (kami akan ceritakan di artikel selanjutnya).
Kami tiba di tujuan etape pertama sekitar jam 11.15, dan beristirahat sekitar 20 menit untuk melanjutkan ke etape kedua yang kami rencanakan yaitu kota kecil 'Les Ouillères' yang berjarak 32 km menurut GPS. Dan posisi kami ini sudah berada di departemen lain, 'La Vendée'. Untuk etape kedua ini kami belum mengenal sama sekali jalurnya, jadi kami mengandalkan pertama google maps.Â
Namun jalur yang ditawarkan oleh aplikasi ini mengharuskan kami melintasi juga jalur lintas propinsi yang cukup padat dengan kendaraan-kendaraan berbadan besar, jadi kami beralih pada aplikasi géovélo. Jalur yang ditawarkan oleh aplikasi ini benar memberikan informasi jalur yang bisa ditempuh oleh sepeda, namun masih melewati jalur bersama dengan lalu lintas yang cukup padat, dan cukup memutar-mutar.Â
Selama lebih setengah jam kami di jalur bersama, sampai akhirnya kami melihat petunjuk jalur 'Vendée vélo' , yang merupakan jalur 'cyclotourisme' yang dikembangkan oleh pemerintah daerah untuk mengakomodasi para wisatawan bersepeda untuk mengeksplorasi daerahnya dengan menyediakan jalur yang aman dan nyaman (beberapa daerah juga mempunyai program yang sama)
Dan akhirnya kami mematikan GPS kami dan mengikuti jalur 'Vendée vélo'. Jalur yang ditawarkan menyusuri sepanjang tepi sungai 'La Vendée' yang sangat tenang, hijau, melewati desa-desa kecil dengan rumah-rumah kecil dipinggir sungai dan lahan pertanian bunga matahari yang sedang mekar bunganya. Sungguh jalur yang sangat bisa dinikmati selama bersepeda saat matahari mulai terik-teriknya.Â
Setelah sekitar 2,5 jam mengayuh dengan jarak sekitar 25 km, kami memutuskan untuk berhenti di sebuah taman teduh di kota kecil 'Longèves', untuk makan siang, istirahat dan menghindari teriknya matahari. Karena hanya kota kecil, hanya ada kami di taman tersebut, kami bisa makan siang dengan tenang, menggelar tikar untuk tiduran dan si kecil bisa bermain-main.
Sekalian waktu bagi kami untuk mengevaluasi etape selanjutnya, karena hanya dari etape kedua ini saja kita sudah melenceng dari rencana awal. Â Dan akhirnya kami memutuskan untuk etape selanjutnya, hanya durasi yang akan menjadi patokan kami, yaitu beristirahat setiap 3 jam, dengan tentu saja tetap mengikuti jalur ke arah tujuan akhir kami. Karena dengan beban logistik dan 'bike trailer' tentu saja kecepatan kami tidak secepat jika hanya mengayuh sepeda tanpa beban apa-apa.
Setelah 2 jam beristirahat kami melanjutkan perjalanan dengan tetap mengikuti jalur 'Vendée vélo', namun di salah satu desa kita kehilangan jalurnya dan terpaksa kita membuka aplikasi google maps yang menggiring kami sampai di jalur lintas nasional yang sangat berbahaya, dan untuk keluar dari jalur tersebut kita menggunakan Géovélo, dan piuff kita berhasil keluar.Â
Selanjutnya kita tetap mengikuti jalur dari géovélo tersebut, dan medan selanjutnya cukup berat dengan tanjakan yang cukup tinggi, kita naik sampai 100 m dpl. Kita terkadang harus menuntun sepeda kami, sampai akhirnya kita sampai di satu turunan dengan pemandangan danau dan hutan yang bagus. Kita berada di kawasan hutan Mervent-Vouvant, di tepi danau yang di papan namanya disebutkan danau 'Pierre-Brune'.Â