Mohon tunggu...
Duta Maulana
Duta Maulana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pencari ilmu dalam lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Rempah-Rempah di New Era untuk Imunitas Tubuh

3 Juni 2023   13:16 Diperbarui: 3 Juni 2023   13:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada tahun 2019, pandemi Covid-19 menyebar di seluruh dunia dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh. Selain mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan, banyak orang tertarik memanfaatkan rempah-rempah sebagai bagian dari perawatan kesehatan harian. Dalam buku-buku seperti "Healing Spices: How to Use 50 Everyday and Exotic Spices to Boost Health and Beat Disease," "The Herbal Medicine-Maker's Handbook: A Home Manual," dan "Spices: The Ultimate Guide," kita dapat menemukan panduan berharga tentang manfaat dan penggunaan rempah-rempah dalam meningkatkan imunitas tubuh.

Rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan bawang putih memiliki potensi besar dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Dalam konteks ini, perspektif Aguste Comte tentang positivisme sosial dan antropologi sosial memberikan wawasan yang berguna. Aguste Comte menekankan pentingnya penelitian objektif dalam memahami fenomena sosial, sementara antropologi sosial memberikan pemahaman tentang bagaimana masyarakat dan budaya mempengaruhi pandangan dan praktik kesehatan.

Dengan memanfaatkan rempah-rempah sebagai bagian dari perawatan kesehatan harian kita, dengan didasarkan pada bukti ilmiah dan pengetahuan yang berasal dari berbagai budaya, kita dapat meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kesehatan secara holistik.

Rempah-rempah adalah tumbuhan yang memiliki banyak kegunaan, baik sebagai bumbu, pengawet makanan, maupun obat tradisional. Penggunaan rempah-rempah telah ada sejak lama dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Dalam konteks penggunaan rempah-rempah dalam meningkatkan imunitas tubuh dan perawatan kesehatan sehari-hari, perspektif Aguste Comte dan antropologi sosial memberikan wawasan yang berguna.

1.Pengamatan dan penelitian objektif: Dalam perspektif Aguste Comte, penerapan metode positivisme sosial menjadi relevan dalam memahami manfaat rempah-rempah dan penggunaannya dalam meningkatkan imunitas tubuh. Penelitian ilmiah terus dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa aktif dalam rempah-rempah dan memahami mekanisme kerjanya dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Sebagai contoh, penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh (Aggarwal et al., 2013).

2.Pengaruh budaya dan tradisi: Dalam konteks antropologi sosial, penggunaan rempah-rempah juga mencerminkan bagaimana budaya dan tradisi mempengaruhi pandangan dan praktik kesehatan masyarakat. Setiap budaya memiliki pengetahuan dan penggunaan tradisional tertentu terkait rempah-rempah. Sebagai contoh, dalam pengobatan Ayurveda di India, kunyit dan jahe sering digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengatasi masalah pernapasan (Aggarwal et al., 2013). Budaya dan tradisi juga berkontribusi pada penggunaan rempah-rempah dalam makanan sehari-hari, seperti dalam hidangan kari atau masakan berbumbu.

3.Manfaat rempah-rempah dalam meningkatkan imunitas tubuh: Rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan bawang putih memiliki khasiat yang signifikan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan (Aggarwal et al., 2013). Jahe memiliki sifat antiviral dan antibakteri yang kuat (Chang et al., 2013). Bawang putih mengandung senyawa allicin yang memiliki sifat antimikroba (Arreola et al., 2015). Mengonsumsi rempah-rempah ini secara teratur dapat membantu melawan infeksi dan meredakan gejala pernapasan.

4.Penggunaan rempah-rempah dalam perawatan kesehatan sehari-hari: Selain dikonsumsi langsung, rempah-rempah juga dapat digunakan dalam perawatan kesehatan sehari-hari. Teh herbal yang terbuat dari rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, dan mint dapat memberikan manfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Minyak herbal dari rempah-rempah seperti kunyit dan jahe dapat digunakan untuk pijat atau pengobatan topikal. Salep dan krim herbal yang mengandung rempah-rempah seperti lavender, calendula, dan chamomile dapat digunakan untuk meredakan luka, peradangan, atau masalah kulit.

Dalam mengintegrasikan penggunaan rempah-rempah dalam rutinitas harian, penting untuk menghormati dan menghargai warisan budaya yang melatarbelakangi penggunaan rempah-rempah dalam berbagai tradisi dan pengobatan tradisional. Meskipun rempah-rempah memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi rempah-rempah atau menggunakan produk berbasis rempah-rempah, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Dalam simpulan, rempah-rempah dapat menjadi tambahan berharga dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kekebalan tubuh secara alami. Dengan memanfaatkan rempah-rempah yang tersedia di sekitar kita, kita dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan secara holistik. Penting untuk menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan berkonsultasi dengan ahli atau herbalis sebelum mengonsumsi rempah-rempah secara berlebihan.

Saran konstruktif yang dapat diterapkan adalah konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi rempah-rempah dalam bentuk suplemen atau mengubah pola makan, variasikan penggunaan rempah-rempah untuk mendapatkan manfaat yang beragam, perhatikan dosis yang tepat dan aturan penggunaan, serta jadikan rempah-rempah sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan dengan menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga, tidur yang cukup, dan mengelola stres.

Dengan mengaplikasikan potensi alami rempah-rempah dan mengikuti saran konstruktif di atas, kita dapat meningkatkan kesehatan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh kita. Rempah-rempah menjadi tambahan yang berharga dalam perawatan kesehatan harian kita, dan dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat meraih manfaatnya secara optimal.

Referensi :

*Balakrishnan, A., Goh, C., Lee, J., Narayanan, S., & Peck, K. (2020). Exploring the potential benefits of curcumin in preventing and managing COVID-19: A systematic review of preclinical and clinical studies. Frontiers in Pharmacology, 11, 586615.

*Hewlings, S. J., & Kalman, D. S. (2017). Curcumin: A review of its' effects on human health. Foods, 6(10), 92.

*Joshi, R., Kamat, J. P., & Mukherjee, T. (2013). Free radicals and antioxidants in human health: Current status and future prospects. Journal of Association of Physicians of India, 61(11 Suppl), 6--11.

*Pandey, K. B., & Rizvi, S. I. (2009). Plant polyphenols as dietary antioxidants in human health and disease. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2(5), 270--278.

*Salehi, B., Venditti, A., Sharifi-Rad, M., Krgiel, D., Sharifi-Rad, J., Durazzo, A., ... & Lucarini, M. (2019). The therapeutic potential of curcumin: A review of clinical trials. European Journal of Medicinal Chemistry, 163, 527-545.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun