Mohon tunggu...
Duta Edu
Duta Edu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekali Tanam Tuai Selamanya

Satu Ide, karya, tulisan atau apapun yang kita rancang dan bangun itu nyatanya hanya satu juga di Alam Semesta. Mungkin ada yang serupa tapi tak sama. Maka berbahagialah kita manusia yang beranggap asing di Dunia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perpustakaan Bagdad: Suar Pengetahuan Abadi

23 April 2024   17:20 Diperbarui: 23 April 2024   17:22 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Google/CNBC/Sketsa 1001 Invention

Penghancuran Rumah Hikmah menandai berakhirnya masa keemasan Islam dan awal kemundurannya dalam upaya intelektual. Hilangnya pusat ilmu pengetahuan ini merupakan pukulan telak bagi dunia Islam, dan butuh waktu berabad-abad untuk memulihkannya. 

Peran di Dunia 

Perpustakaan Bagdad memainkan peran penting dalam membentuk jalannya peradaban manusia. Ini berfungsi sebagai mercusuar pencerahan, di mana ide-ide dari Timur dan Barat bertemu, menghasilkan kemajuan luar biasa di berbagai bidang seperti matematika, astronomi, kedokteran, filsafat, dan sastra. Gerakan penerjemahan memfasilitasi penyebaran pengetahuan melintasi benua, meletakkan dasar bagi Renaisans di Eropa dan mempengaruhi perkembangan intelektual selama berabad-abad mendatang. 

Pelajaran untuk pemuda Masa Kini 

Warisan Perpustakaan Bagdad menyimpan pelajaran berharga bagi generasi muda masa kini. Hal ini menekankan pentingnya rasa ingin tahu, keterbukaan pikiran, dan dialog lintas budaya dalam mendorong inovasi dan kemajuan. Dengan merangkul keberagaman dan kolaborasi, generasi muda dapat melampaui batasan dan berkontribusi pada dunia yang lebih terhubung dan tercerahkan. Selain itu, pelestarian pengetahuan menggarisbawahi perlunya investasi di bidang pendidikan dan warisan budaya, untuk memastikan bahwa generasi mendatang memiliki akses terhadap kekayaan kearifan manusia. 

Kesimpulan 

Kesimpulannya, Perpustakaan Bagdad berdiri sebagai simbol kecerdikan manusia dan pencarian pengetahuan yang tak lekang oleh waktu. Warisannya berfungsi sebagai pengingat akan kekuatan ide yang transformatif dan nilai abadi dari pertukaran intelektual. Saat kita merenungkan signifikansi historis dan relevansinya saat ini, marilah kita mengambil inspirasi dari semangat berkarya dan kolaborasi yang mendefinisikan institusi luar biasa ini. Dengan menghormati warisan Perpustakaan Bagdad, kita dapat bercita-cita membangun dunia yang lebih tercerahkan dan harmonis untuk generasi mendatang. 

Referensi 

• Kennedy, Hugh. Nabi dan Zaman Kekhalifahan: Timur Dekat Islam dari Abad ke-6 hingga ke-11 . Routledge, 2016. 

• Lyons, Jonathan. Rumah Kebijaksanaan: Bagaimana Sains Arab Menyelamatkan Pengetahuan Kuno dan Memberi Kita Renaisans . Bloomsbury Pers, 2010. 

• Al-Hassani, Salim TS dkk. "1001 Penemuan: Warisan Muslim di Dunia Kita." Geografi Nasional, 2012. 

• Rosenthal, Franz. Warisan Klasik dalam Islam . Routledge, 2014. 

• “Perpustakaan Bagdad.” Britannica.com. 

• "Penghancuran Buku Dari Masa ke Masa." Fernando Baez.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun