Mohon tunggu...
Duta Aulia
Duta Aulia Mohon Tunggu... Jurnalis - Pekerja.

Mata dua mulut satu.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengintip Fakta Manfaat Tidur bagi Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19

15 Juli 2021   11:16 Diperbarui: 15 Juli 2021   11:31 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjaga imunitas tubuh adalah hal wajib yang mesti dilakukan di masa pandemi Covid-19. Sebab, imun dapat mencegah tubuh dari serangan penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan parasit.

Ada banyak cara agar imun atau sistem kekebalan tubuh terpelihara, salah satunya dengan menjaga kualitas tidur.

Seorang ahli psikoneuroimunologi dari Harvard Medical School Monika Haack menjelaskan, tidur berkualitas memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Dengan tidur berkualitas maka imun tubuh akan terpelihara dengan baik.

Hal itu terjadi karena ketika seseorang tertidur, berarti memberikan waktu pada organ tubuh untuk beristirahat. Saat itu pula, seluruh organ akan menjadi rileks dan membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Sementara itu, mengacu pada laman resmi Satgas Covid-19, jumlah waktu tidur yang ideal berkisar 6 sampai 7 jam perhari. Satgas Covid-19 juga menyarankan sebaiknya setiap orang tidur jangan sampai larut atau di bawah jam 11 malam dan bangun sebelum jam 5 pagi.

Selain dapat menjaga imun tubuh, beberapa peneliti juga menyebutkan dengan kualitas tidur yang terjaga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit serius.

Dikutip dari healthline, kualitas tidur yang terjaga dapat mengurangi risiko terserang penyakit jatung, stroke, diabetes, darah tinggi, gangguan mental, dan kematian dini. Sementara itu, tidur berkualitas juga dapat membuat pikiran seseorang menjadi lebih jerni dan tidak stress.

Lantas bagaimana caranya tidur lebih nyenyak dan berkualitas? 

Meskipun memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, namun tidak sedikit orang yang justru mengalami kesulitan untuk dapat tertidur dengan nyenyak pada malam hari.

Langkah pertama yang bisa dilakukan agar mendapatkan tidur yang berkualitas yakni dengan menjauhkan smartphone pada malam hari.

Menurut seorang professor asal Universitas Monash Shantha Rajaratnam mengatakan, cahaya dari layar smartphone dapat mengganggu pola tidur manusia.

Penelitian lain dari Rensselaer Polytechnic Intitute New York menjelaskan, cahaya dari layar smartphone dapat menurunkan kadar hormon melatonin dalam tubuh hingga 23 persen. Hormon melatonin adalah zat alami tubuh yang bisa membantu seseorang untuk tertidur.

Solusinya, sebaiknya smartphone tidak diletakan di kasur untuk meminimalisir penggunaan. Jika tidak ada urusan yang begitu penting, usahakan smartphone dimatikan saat menjelang waktu tidur.

Cara lainnya agar bisa mendapatkan tidur berkualitas yakni dengan mandi sebelum tidur. Sebuah studi dari University of Texas Austin, menunjukan mandi sebelum tidur bisa membantu seseorang tidur lebih cepat dan nyenyak.

Meskipun begitu, idealnya mandi dilakukan 1,5 -- 2 jam sebelum tidur dengan temperature air sekitar 40-43 derajat Celsiun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun