Mohon tunggu...
Duryati El Baihaqi
Duryati El Baihaqi Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika

Hai... Saya Duryati, Guru Fisika di SMAN 110 Jakarta-Utara, suka jalan-jalan dan makan. I'm Loveable and easy going person, so very easy to make me happy Just ask me going out and eat some comfort food. Not have to fancy place or expensive food. Diajak Makan pecel lele di pinggir jalan senang, diajak makan steak resto mahal suka juga. See... I;m easy kan??

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya Positif Sebagai Upaya Menyiapkan Anak Bangsa Menjadi Pemimpin Indonesia Emas 2045

19 Juli 2023   21:10 Diperbarui: 19 Juli 2023   21:18 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Bedadasarkan mimpi tersebut, sebagai Guru Penggerak saya memiliki Visi :

" Menyiapkan Murid Menjadi Pemimpin untuk Indonesia Emas 2045"

Saya sebagai Calon Guru Penggerak, tergerak dan ingin menggerakan sesama teman-teman guru untuk Menyiapkan Murid-Murid kita agar memiliki kualitas diri sebagai pemimpin masa depan dunia.

Modul 1.3 diakhiri dengan materi Prakarsa Perubahan melalui tahapan BAGJA.

Modul 1.4 Membahas Budaya Positif yang didalamnya terdapat 6 sub judul materi yaitu :

  • Disiplin Positif dan nilai-nilai kebajikan Universal
  • Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi
  • Keyakinan Kelas
  • Kebutuhan dasar manusia dan Dunia berkualitas
  • Lima Posisi Kontrol
  • Segi Tiga Restitusi

Terkait Budaya Positif sebagai guru yang memiliki tugas tambahan Wakil Bidang Kurikulum tentunya saya sangat berperan dalam menanamkan Budaya Positif di sekolah, baik terkait dengan kebijakan dan aturan maupun contoh tauladan.

Berikut adalah Program Sekolah yang kami lakukan dalam rangka menumbuh kembangkan Budaya Positif disekolah :

  • Gerakan Literasi Sekolah (yang didalamnya ada pembiasaan membaca bersama, lomba-lomba resensi buku maupun menulis, pengadaan majalah dinding disekolah, pengadaan majalah sekolah baik offline maupun online, penambahan bahan literasi perpustakaan, pelebaran perpustakaan sebagai upaya menambah kenyamanan perpustakaan, pengadaan E-Library ),
  • Gerakan Sekolah Sehat (Gerakan Bersih Sekolah/GBS, Kantin sehat, bekal sarapan sehat, Olahraga bersama, Senam peregangan, pemberian vaksin dan pemeriksaan kesehatan bekerjasama dengan puskesmas setempat),
  • Keberlanjutan  Adiwiyata Mandiri (pembentukan Pokja-Pokja Adiwiyata, kolaborasi pembiayaan adiwiyata dengan pihak Perusahaan dsb),
  • Budaya 5S:  Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun. Pembiasaan menyapa dan bersalaman dengan murid dan guru setiap pagi.
  • Pembiasaan Tadarus Pagi bersama, Pembiasaan Sholat Dhuha bersama, Pembiasaan Sholat Dzuhur berjamaah, pelaksanaan Mabit sebagai pembiasaan Sholat Tahajud, Pembacaan AsmaulHusna dipagi Jum'at, Ibadah Pagi, Siang dan pekanan bagi yang kristen, Peringatan hari besar keagamaan. Semua pembiasaan dan program terseut dalam rangka Menebalkan rasa Spiritualitas (Keimanan dan ketakwaan) sebagai upaya membentuk manusia yang berakhlakul karimah.
  • Peberdayaan dan Revitalisasi Laboratorium : Bahasa, Komputer, Lab IPA (Setelah masa Pandemi banyak alat dan bahan rusak karena kurang terawat), sebagai upaya meningkatkan antusias belajar dan pelayanan proses pembelajaran dan meningkatkan budaya berfikir ilmiah dalam pembelajaran.

Rasa Bangga menjadi bagian dari perubahan paradigma Pendidikan Indonesia, Rasa Senang karena mendapat banyak pencerahan, Merasa termotivasi untuk lebih banyak berbuat dan terus memperbaiki diri.

Dalam mengikuti proses pembelajaran ini, saya berupaya untuk menjadi pembelajar yang aktif, baik dalam diskusi kelompok (ruang kolaborasi ) maupun disaat pertemuan sinkronus dalam Elaborasi materi.

Hal yang perlu saya perhatikan dalam pendidikan CGP adalah manajemen waktu yang semakin hari semakin menantang dan bahkan bisa menjadi ancaman bagi saya dalam menjalani Pendidikan CGP ini. Beberapa tugas kurang optimal baik dalam kualitas pengerjaan maupun waktu pengerjaan (mepet waktu). Selain itu beberapa materi asinkronus kurang saya gali secara mendalam, yang padahal beberapa materi menurut saya pribadi masih perlu pendalaman lagi (khususnya terkait teori Penghargaan yang berdasarkan penelitian beberapa kasus).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun