Mohon tunggu...
Durotun Nasah
Durotun Nasah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Halo, saya Durotun Nasah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Waktu dan Ruang dalam Puisi 'Jarum Jam' karya Ranita Ningrum oleh Durotun Nasah

6 Maret 2024   09:41 Diperbarui: 6 Maret 2024   09:44 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terlalu sering menunda-nunda membuat manusia lalai dan akhirnya melupakan apa yang seharusnya mereka lakukan. Dalam puisi "Jarum Jam" karya Ranita Ningrum, waktu dan ruang menjadi elemen yang menarik untuk diselidiki. Melalui penelusuran terhadap kedua konsep ini, kita dapat memahami lapisan-lapisan serta makna yang tersembunyi dalam karya tersebut. 

Puisi merupakan media yang digunakan penulis untuk mengeksplorasi konsep-konsep kompleks seperti waktu dan ruang dengan cara yang mendalam serta metaforis. Dalam karya "Jarum Jam" karya Ranita Ningrum, konsep-konsep ini dapat dijelajahi melalui lirik-lirik yang indah dan simbol-simbol yang kaya. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang perjalanan waktu dan ruang, serta bagaimana keduanya saling terkait dalam pengalaman manusia.

"Jarum jam masih berdenting

Aku terdiam tak sanggup bergeming

Berdiri ataukah kembali terbaring

Bagaikan kayu yang sudah kering

 Jarum jam masih berdenting

Aku masih terdiam berbaring

Meratapi nasib yang demikian menggiring

Menggiringku ke pusatnya, hingga kepala ini pusing

 Jarum jam masih berdenting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun