Mohon tunggu...
Durjono Wisonggeni
Durjono Wisonggeni Mohon Tunggu... -

Melawan Durjono

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Data Kecurangan Kemenangan Jokowi oleh BG?

8 Februari 2015   01:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:37 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_349837" align="alignnone" width="900" caption="Budi Gunawan dan Timedya Panjaitan"][/caption]

Calon Kapolri Komjen Budi Gunawan (BG) bisa dipastikan gagal menjadi orang nomor satu di kepolisian.

Pihak Istana melalui Seskab, Andi Widjojanto sudah mengisyaratkan Presiden Jokowi tidak akan melantik Budi Gunawan.

Selain itu, Ketua Tim Independen, Buya Syafi'i Ma'arif pun mengatakan, Jokowi tidak akan melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri karena status tersangka. Posisi status tersangka sangat bertentangan dalam penegakan hukum di Indonesia.

Setelah BG gagal jadi Kapolri, kabar yang beredar, mantan ajudan Presiden Megawati itu akan mengeluarkan dokumen kecurangan yang dilakukan tim sukses Jokowi dan Jokowi sendiri.

Terlebih lagi, saat Pilpres pernah didapati adanya pertemuan antara politikus PDIP Trimedya Panjaitan dengan Budi Gunawan. Pertemuan ini menguatkan adanya peran polri dalam kemenangan Jokowi.

Trimedya sendiri mengakui, Budi Gunawan terlibat dalam penyusunan untuk visi dan misi di bawah kepemimpinan Jokowi.

BG mempunyai data kecurangan Jokowi dikuatkan oleh pengamat intelijen, Umar Abduh yang mengatakan, ajudan Megawati itu punya data kecurangan yang dilakukan Jokowi termasuk mengubah perolehan suara di basis-basis TPS pendukung Prabowo.

Lanjut Umar, tim Jokowi sudah memetakan untuk memenangkan, Pilpres harus menguasai Jawa Timur terlebih lagi wilayah itu basis Prabowo sangat kuat. Tim Jokowi menyadari mengalahkan Prabowo di Jabar sangat sulit karena basis massa pendukung mantan Danjen Kopassus itu kuat.

Lanjut Umar, manipulasi yang tidak kelihatan hanya dilakukan di wilayah Matrawam Jawa Timur seperti Nganjuk, Ngawi, Madiun, Blitar. Untuk Jawa Barat, kawasan Majalengka. Data-data kecurangan itu ada di tangan BG.

BG yang mempunyai data kecurangan Jokowi masih bersikeras tidak mau mundur bahkan dipanggil KPK pun tidak mau.

Pihak KPK sendiri mengatakan, BG tidak mau datang ke lembaga antitrasuah karena kasusnya masih berada di praperadilan.

SUMBER TULISAN1

SUMBER TULISAN2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun