Mohon tunggu...
Dunia Saham
Dunia Saham Mohon Tunggu... Ahli Gizi - www.duniasaham.com

Website edukasi dan analisa saham Berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam dunia investasi saham Mempunyai latar belakangan pendidikan Manajemen Keuangan dan Perencanaan Keuangan, sehingga percaya bahwa strategi investasi bergantung pada kondisi masing-masing investor untuk dapat mencapai tujuan keuangannya

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pentingnya Interest Coverage Ratio Untuk Analisa Utang Perusahaan

5 Agustus 2019   21:49 Diperbarui: 5 Agustus 2019   22:07 13044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah sekarang anda sudah cukup paham bagaimana menghitung ICR. Secara umum, ICR dihitung dengan rumus EBIT. Namun sebagai tambahan, anda juga dapat menggunakan Operating Profit/Laba Operasional dan bukan EBIT untuk menghitung ICR.

Apa bedanya Laba Operasi dan EBIT? Sebenarnya hampir sama, karena di laba operasi juga belum dikurangkan dengan bunga dan pajak. Namun bedanya, laba operasi hanya memperhiungkan laba dan beban dari aktivitas operasional. Jadi pendapatan dan beban lain atau yang bersifat sementara (Non recurring), tidak diperhitungkan.

Cara menghitung Laba Operasi adalah dengan mengurangkan laba kotor dengan biaya umum, penjualan, dan administrasi. 

Tentu saja anda tetap dapat menggunakan EBIT untuk menghitung ICR, namun bila ada pendapatan non recurring yang cukup besar, maka ada baiknya anda menggunakan laba operasional agar lebih konservatif dan mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai ICR perusahaan.

Kesimpulan

Bila DER menggambarkan berapa banyak utang perusahaan, maka ICR menggambarkan efek bunga tersebut terhadap laba perusahaan. Perusahaan dengan DER yang agak tinggi misal 0,8 namun ICR juga tinggi misalnya di kisaran 6-8, maka mungkin masih bisa diterima. 

Sementara kalau ada perusahaan dengan DER 0,5 saja sudah membuat ICR nya berada di kisaran 3, maka harus memperhitungkan dengan matang penambahan utang perusahaan. Adanya penambahan utang harus diperhtiungkan manfaat dan biayanya, dan baru dapat diambil bila manfaatnya lebih besar.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun