Mohon tunggu...
Citra MauliaRahman
Citra MauliaRahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

keep spirit and smile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlakul Karimah Bakti Anak yang Berebut Hak Mengasuh Orang Tua

28 Desember 2021   22:20 Diperbarui: 29 Desember 2021   15:49 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pada ayat 24 surat Al-Isra , kita sebagai anak jangan merasa puas ketika kasih sayang sudah diberikan semua kepada orang tua. Kasih sayang kita tidak kekal, oleh karena itu tidaklah cukup hanya kasih sayang saja namun kita juga mendoakan orang tua kita. Rasa sayang orang tua kita yang mendidik dengan baik, mengurus dengan baik dari kecil' hingga kita dewasa, tidak cukup bila kita tidak mendoakannya. Rasa sayang kita terhadap ibu bapak atau salah seorang mereka masih hidup atau pun sudah meninggal serta di berikan do'a setiap saat sebagai balasan kita terhadap orang tua yang telah besar jasanya terhadap anak.(Oktavia 2020)

 

Kisah pertikaian Hizan dengan adiknya yang sangat memperjuangkan hak asuh ibu untuk tetap bersamanya hingga kemeja hijau perbuatan baik yang disukai dan diridhai Allah. Perbuatan Hizan dan adiknya itu juga sesuai dengan arti terjemah kedua ayat tersebut. Jika Ibu mu atau orang tua mu ridha maka Allah ridho. Sehingga ada balasan yang Allah janjikan bila mana kita berbakti dan menghormati orang tua dengan menyayangi, Merawat orang tua baik sehat maupun sudah tua rentan lemah fisiknya, dan sabar serta telaten memperhatikkan untuk kebaikan orang tua. Allah tidak hanya menjanjikan pahala saja namun ada balasan lain bagi anak yang ikhlas merawat, berbakti, dan menghormati orang tua.  Balasan yang Allah berikan yang kita dapat ialah kebaikan dunia dan akhirat kelak. Itulah yang menjadikan salah satu sebab diwajibkannya berbakti dan menghormati orang tua.

 

Terdengar mudah diatasi memperebutkan hak asuh ibu sampai harus dibawa kemeja hijau atau kepengadilan. Tentunya muncul pertanyaan mengapa tidak dibagi jadwal saja, antara waktu mengasuh dan merawat ibunya?, langkah yang diambil Hizan dan adiknya ini supaya adil sehingga tidak ada yang namanya rasa tidak adil di satu sisi lainnya. Lalu menghindarkan dari pertikaian atau bisa menghindarkan kesalahpahaman yang diambil. Intinya mereka sama-sama ingin merawat dan mengasihi dengan berbakti serta menghormati orang tuanya. Mengapa tidak tinggal bersama antara adik dan kakanya ?, karena mereka punya cara tersendiri dalam membahagiakan ibunya, merawat, dan berbakti kepada ibunya.

 

Rasulullah juga mengajarkan akan kewajiban-kewajiban seorang anak terhadap orang tua terutama ibu, serta apa yang telah janjikan Allah SWT, didapat bila mana kita melakukan akhlak baik hal tersebut. Ajaran Rasulullah Saw. yang dibawanya tentunya atas perintah Allah SWT melalui malaikat Jibril. Antara lain Rasulullah Saw mengajarkan yaitu :

 

  • Penuhi sandang pangan yang dibutuhkan orang tua.
  •  
  • Melayani sepenuh hati dan ikhlas orang tua.
  •  
  • Segera memenuhi panggilan orang tua.
  •  
  • Lemah lembut terhadap orang tua, (tidak berkata kasar atau pun membantah yang melukai hati orang tua, terutama ibu).
  •  
  • Selalu mendoakan ampunan untuk orang tua.[3]

 

Balasan yang kita dapat dari Allah yaitu surga diakhirat kelak, dan memperoleh kemudahan di kehidupan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun