Kiko mengangguk. "Ya, ibu. Hari sangat baik dan berani. Aku senang kita bisa menjadi teman."
Ibu Kiko tersenyum. "Aku senang kamu bisa membuat teman baru, Kiko. Aku harap kamu bisa terus menjelajahi hutan dan membuat teman baru."
Kiko tersenyum dan memeluk ibunya. "Aku akan, ibu. Aku janji."
Keesokan harinya, Kiko dan Hari bertemu lagi di hutan. Mereka berdua memutuskan untuk menjelajahi hutan lebih jauh dan menemukan hal-hal yang lebih menarik.
Mereka berdua berjalan-jalan dan menemukan seekor ular yang panjang dan berwarna-warni. Ular tersebut memiliki mata yang tajam dan gigi yang tajam. Kiko dan Hari merasa kagum dengan keindahan ular tersebut.
Mereka juga menemukan seekor burung hantu yang besar dan berbulu putih. Burung tersebut memiliki mata yang besar dan sayap yang lebar. Kiko dan Hari merasa kagum dengan keindahan burung tersebut.
Saat mereka berdua berjalan, mereka bertemu dengan seekor kuda yang kuat dan berbulu hitam. Kuda tersebut memiliki mata yang besar dan hidung yang panjang. Kiko dan Hari merasa kagum dengan kekuatan kuda tersebut.
Mereka berdua melanjutkan perjalanan mereka dan menemukan banyak hal yang menarik. Mereka berdua merasa senang dengan petualangan yang mereka lakukan bersama-sama.
Setelah menjelajahi hutan bersama-sama, Kiko dan Hari memutuskan untuk kembali ke rumah. Kiko merasa senang dengan pengalaman yang ia dapatkan dan berharap bisa melakukan petualangan lainnya dengan Hari.
"Aku senang kita bisa menjelajahi hutan bersama-sama, Hari," kata Kiko.
Hari tersenyum. "Aku juga senang, Kiko. Aku senang kita bisa menjadi teman."