Mohon tunggu...
Bastian Arisandi
Bastian Arisandi Mohon Tunggu... -

Manusia sederhana, tetapi memiliki jiwa kaya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen

22 Oktober 2013   00:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:12 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ini kan malam minggu, memang kamu tidak jalan sama pacarmu ya”.

“Pacarku sedang pergi”, sahut Nia ketus.

Jack melirik ke arah Nia. Ia melihat mata Nia berkaca, ya itu ada air mata di sana.

Jack paham ada sesuatu yang terjadi di sana, tapi entah apa? Jack hanya diam kemudian kembali melanjutkan ketikannya.

Hening di kamar itu.

*********

“Jack, Jack masuk sudah malam”, terdengar teriakan dari dalam rumah.

Teriakan yang membuyarkan kenangan manis Jack.

“Iya mama, sebentar lagi”, teriak Jack dari teras rumahnya.

Jack kembali tersenyum dan kembali memainkan gitarnya.
Terangnya seribu bintang takkan sanggup menyinari hatiku
Yang kuinginkan hanya dirimu cinta sejatiku
Kepada seribu bintang sampaikan salamku kepadanya
Hanya dia  hanyalah dirinya yang aku cinta
Malam terus berlanjut. Jack menghabiskan malam itu dengan berbagai kenangan yang berkecamuk di dalam pikirannya. Alunan suara gitar dipadukan lagu “Terangnya Seribu Bintang” masih berlanjut. Jack seakan ingin kembali ke masa 5 tahun silam. Walau tinggal kenangan namun tak akan terlupakan.

**********

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun